> >

Verawaty Fajrin Dapat Bantuan Presiden Rp 100 Juta, RS Dharmais Beri Perhatian Khusus

Peristiwa | 21 September 2021, 07:10 WIB
Menpor a Zainudin Amali menjenguk legenda bulu tangkis Indonesia, Verawaty Wiharjo atau dikenal dengan Verawaty Fajrin, yang tengah terbaring di RS Dharmais, Jakarta, karena menderita kanker paru-paru, Senin (20/9/2021). (Sumber: Kemenpora)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Legenda bulu tangkis Indonesia, Verawaty Wiharjo atau dikenal dengan Verawati Fajrin, mendapat perhatian serius dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Dia meminta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) dan Menteri Kesehatan (Menkes) memastikan terjaminnya perawatan Verawati Fajrin.

Permintaan Jokowi tersebut disampaikan oleh Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, saat menjenguk Verawaty di Rumah Sakit (RS) Kanker Dharmais, Jakarta, Senin (20/9/2021).

"Bapak Presiden telah meminta Menpora untuk menanggung biaya pengobatan serta perawatan Ibu Verawaty. Selain itu, Bapak Presiden juga meminta kepada Menteri Kesehatan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada Ibu Verawaty," kata Heru.

Heru juga menyerahkan bantuan dana dari Jokowi sebesar Rp100 juta untuk Verawaty.

"Ibu Verawaty, saya mengantarkan bantuan dari Bapak Presiden. Bapak Presiden menitip salam dan mendoakan untuk kesembuhan Ibu Verawaty," ucapnya.

Baca Juga: Jenguk Verawaty Fajrin, Menpora Pastikan Pemerintah Tanggung Biaya Pengobatannya

Dijenguk Menpora

Selain Kepala Sekretariat Presiden, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali juga menjenguk Verawaty di RS Dharmais.

Senada dengan Heru, Zainuddin Amali menyampaikan salam dari Presiden Jokowi untuk Verawaty.

"Kami datang ke RS Dharmais ini, secara khusus menyampaikan salam juga dari Bapak Presiden kepada Ibu Verawaty," kata Zainudin Amali saat jumpa pers, didampingi Direktur Utama RS Dharmais Dokter Suko Nindito, dan Fajrin (suami Verawaty).

Upaya Perawatan Terbaik

Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot Sulistiantoro Dewa Broto menambahkan, pihaknya akan mengupayakan perawatan terbaik untuk Verawaty.

Salah satunya dengan mengubah status kepesertaan Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Verawaty dari kelas 2 menjadi kelas 1.

Gatot juga memastikan bahwa untuk membantu perawatan Verawaty, pihaknya dan Kementerian Kesehatan akan terus berkoordinasi, termasuk jika ada kekurangan biaya.

Penulis : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU