> >

Pembobol Mesin ATM Ini Kuras Belasan Juta Rupiah, Mengaku Belajar dari YouTube

Kriminal | 19 September 2021, 11:18 WIB
Tangkapan layar dari rekaman CCTV yang beredar menunjukkan detik-detik perampokan di bilik ATM. (Sumber: Kompas.com)

Dari pengembangan kasus, polisi lalu meringkus M, P, dan IT yang tinggal di Lampung. Adapun J saat ini masih menjadi buronan.

Berdasarkan pemeriksaan sementara, kepolisian memaparkan, mereka ialah sindikat pembobol ATM berpengalaman yang sudah beraksi 18 kali di sejumlah daerah di Jabar.

”Dari pengakuannya, mereka sudah melakukannya 10 kali di Kota Cirebon, lima kali di Kabupaten Cirebon, dan tiga kali di Indramayu,” kata Kepala Polres Cirebon Kota Ajun Komisaris Besar Fahri Siregar, mengutip Kompas.id. 

Fahri mengatakan, tidak menutup kemungkinan ada praktik serupa dilakukan di daerah lain.

Menurut Fahri, sindikat tersebut sudah berpengalaman dibuktikan dengan 13 kartu ATM sejumlah bank yang disita penyidik. Kartu-kartu itu siap digunakan sesuai mesin ATM tempat mereka beraksi. Bahkan, sejumlah tersangka merupakan residivis kasus serupa.

Baca Juga: Mesin ATM Dibobol Karyawan, Pihak Bank Rugi 498 Juta Rupiah

Dua tersangka juga punya keahlian menjalankan rencana kriminalnya. M, misalnya, mampu merekayasa mesin ATM. Sementara IT bisa melihat PIN calon korbannya dengan cepat.

Ketika ditanya oleh Fahri, mereka mengaku mempelajari teknik pembobolan tersebut dari You Tube. 

”You Tube,” jawab M yang merupakan lulusan sekolah menengah atas, saat ditanya oleh Fahri. 

Pada platform You Tube memang tersebar berbagai rekaman dan konten mengenai kejahatan mengganjal ATM. 

Pelaku dapat dengan mudah mempelajari ilmu yang keliru tersebut hanya bermodalkan kuota. 

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Cirebon Kota Ajun Komisaris I Putu Hasti Hermawan menambahkan, para tersangka menargetkan korban secara acak.

Tetapi, mereka mengincar gerai yang memiliki mesin ATM lebih dari satu karena akan menggunakan mesin ATM di sebelah korban dalam skenario perampokan mereka. 

”Kedua, mereka (tersangka) menargetkan tempat yang pengamanannya tidak ketat, tidak ada petugas pengamanan. Misalnya, minimarket,” katanya.

Polisi mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dengan modus ganjal ATM dan segera melapor polisi jika menjadi korban kasus tersebut. 

Baca Juga: Pengakuan Pelaku Perampokan Toko Emas di Medan, Dijanjikan Uang Rp100 Juta Ternyata Cuma Rp4 Juta

Penulis : Hasya Nindita Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU