> >

Ali Kalora Tewas, Satgas Madago Raya Tetap Buru 4 DPO Anggota MIT Poso yang Tersisa

Hukum | 19 September 2021, 01:05 WIB
Para terduga teroris kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora. (Sumber: Istimewa via Tribunnews.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Rudy Sufahriadi memastikan pengejaran terhadap anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) masih terus dilakukan meski pimpinan kelompok tersebut tewas dalam kontak tembak, Sabtu (18/9/2021).

Menurut Rudy, saat ini tersisa empat anggota MIT yang menjadi daftar pencarian orang (DPO) Kepolisian. 

Tim gabungan TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Madago Raya juga masih melakukan pengejaran.

Saat ini Rudy bersama Danrem 132/Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf tengah menuju lokasi kontak tembak yang menewaskan Ali Ahmad alias Ali Kalora dan Jaka Ramadhan alias Ikrima di wilayah Desa Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulteng.

Baca Juga: Penampakan Barang Bukti Milik DPO MIT Poso, Pengejaran Terus Dilakukan

"Ada sebagian (Satgas Madago Raya) juga mengejar empat orang lain di TKP di lokasi berbeda," ujar Rudy, Sabtu (18/9/2021).

Ali Kalora masuk dalam DPO MIT Poso sejak 2016 dalam operasi Tinombala. Ia menggantikan Santoso alias Abu Wardah sebagai pimpinan MIT Poso.

Dengan tewasnya dua anggota kelompok MIT Poso ini, masih ada empat dari 11 DPO yang tersisa.

Mereka yakni Askar alias Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Mukhlas, Suhardin alias Hasan Pranata, Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang.

Baca Juga: Potret Pengejaran DPO Teroris Kelompok MIT Poso oleh Satgas Madago Raya

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU