> >

Pantai Pangandaran Membludak, Luhut Minta Pemda Setempat Patuhi Aturan PPKM

Peristiwa | 13 September 2021, 21:46 WIB
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyoroti peningkatan mobilitas yang masif di sejumlah tempat wisata. Salah satunya di Pantai Pangandaran, Jawa Barat. (Sumber: Kompas TV/Ant)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyoroti peningkatan mobilitas yang masif di sejumlah tempat wisata. Salah satunya di Pantai Pangandaran, Jawa Barat.

"Di beberapa wilayah terjadi peningkatan mobilitas yang cukup masif utamanya di beberapa lokasi wisata seperti Pantai Pangandaran," kata Luhut dalam konferensi pers, Senin (13/9/2021).

Lebih lanjut, Luhut menerangkan soal kekhawatiran penyebaran kasus impor terjadi lantaran pengunjung yang datang berasal tidak hanya dari Bandung Raya tetapi juga Jabodetabek.

"Pantai Pangandaran yang dipenuhi oleh pengunjung dari Bandung Raya, Tasikmalaya, dan Jabodetabek sehingga berpotensi untuk terjadi penyebaran kasus impor bagi daerah tersebut," lanjutnya.

Menurut Luhut, pengunjung yang membludak di Pantai Pangandaran berlawanan dengan ketentuan terkait kapasitas tempat wisata hingga hotel.

"Hal tersebut diperparah karena lemahnya protokol kesehatan yang diterapkan.
Dan tingkat okupansi hotel di Kawasan Wisata Pangandaran mendekati penuh," jelasnya.

Oleh karena itu, Luhut meminta agar pemerintah daerah memahami dan mengawasi kondisi juga aturan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ini.

"Pemerintah daerah perlu memahami dan mengawasi kondisi ini dan melakukan tindakan tegas terhadap segala bentuk pengabaian peraturan mengenai PPKM ini," pungkasnya.

Sebelumnya, pemerintah resmi memperpanjang PPKM level hingga 20 September 2021.

Sejumlah daerah diketahui mengalami penurunan level dari level 4 menjadi 3 karena adanya perbaikan penanganan Covid-19.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Jadi Indikator Tambahan PPKM Jawa-Bali, Jika Gagal Capai Target akan Naik Level

Salah satu daerah yang telah mengalami penurunan level adalah Bali.

Luhut juga mengatakan, PPKM Jawa-Bali akan terus berlaku untuk menekan penularan Covid-19.

“Pemerintah menegaskan akan terus memberlakukan PPKM Level ini di seluruh wilayah Jawa-Bali dan melakukan evaluasinya tiap satu minggu,” ujar Luhut.

Luhut juga mengakui ada perbaikan kasus selama periode PPKM Jawa-Bali 6-13 September 2021.

"Perkembangan kasus secara nasional terus menunjukkan perbaikan yang sangat signifikan dan capaian yang terus membaik,” kata Luhut.

Ia merinci, penurunan kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 93,9 persen secara nasional dan turun 96 persen untuk Jawa-Bali dari puncak pandemi pada 15 Juli 2021.

Baca Juga: PPKM Diperpanjang Lagi, Bali Turun ke Level 3, Kenaikan Angka Kematian di 3 Kota

“Yang tidak kalah penting, jumlah kasus aktif juga turun di bawah 100 ribu pada hari ini,” lanjutnya.

Dengan ini, jumlah kabupaten/kota berstatus PPKM level 4 turun signifikan.

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU