> >

Massa Geruduk DPRD DKI, Dukung Interpelasi Minta Formula E Dibatalkan

Peristiwa | 13 September 2021, 16:10 WIB
Kelompok masyarakat yang menamai diri mereka Forum Masyarakat untuk Keadlian unjuk rasa dukung interpelasi Formula E di depan gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (6/9/2021). (Sumber: Kompas.tv/Hasya Nindita)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sekelompok massa yang menyebut diri mereka "Aksi Jakarta Bergerak" mendatangi Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (13/9/2021), untuk menolak penyelenggaraan Formula E di Jakarta pada 2022.

Kelompok massa ini mendukung langkah penggunaan hak interpelasi anggota Dewan untuk membahas Formula E dan meminta Pemprov DKI tidak memaksakan gelaran Formula E yang direncanakan digelar pada 2022 mendatang. 

Kelompok yang menyebut diri Jakarta Bergerak itu menuntut agar Pemprov DKI tidak memaksakan menggelar Formula E pada 2022.

"Kami dari Aksi Jakarta Bergerak, suara rakyat bersatu sengaja datang ke Kantor DPRD yang kami minta, yang kami tuntut hari ini adalah dari rencana ajang balapan mobil Formula E yang akan dilakukan oleh Pemprov DKI dan Gubernur Anies Baswedan," kata Humas Jakarta Bergerak Siska Romondor kepada wartawan, Senin. 

Baca Juga: Kelompok Masyarakat Gelar Unjuk Rasa Dukung Interpelasi Sebut Tidak ada Urgensi Gelar Formula E

Ia mengatakan rakyat merasa kecewa karena menurut mereka ajang Formula E merupakan pemborosan uang rakyat. 

"Tuntutan dari kami adalah tolak dan batalkan Formula E. Balikin uang rakyat dan tolong diperiksa kemana aliran dana itu. Kembalikan kepada rakyat," ujarnya. 

Di masa pandemi Covid-19 ini, kata Siska, uang tersebut dapat digunakan untuk pemulihan ekonomi masyarakat Jakarta. Ia menekankan saat ini masyarakat lebih butuh makan dari pada balapan.

"Kita tidak tahu kapan berakhirnya Covid itu. Tidak tahu 2020, 2022 atau kapan, kita belum tahu. Seharusnya dana yang begitu besar bisa digunakan untuk pemulihan ekonomi masyarakat Jakarta," katanya. 

"Kami perlu makan bukan balapan. Pandemi masih panjang, perut harus kencang bukan harus balapan mobil yang harus diutamakan," kata Siska.

Penulis : Hasya Nindita Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU