> >

Penyelidikan Rampung, Polri Pastikan Tak Ada Kebocoran Data eHAC

Peristiwa | 7 September 2021, 12:17 WIB
Seorang pengguna eHAC di Kota Bekasi, Jawa Barat, memperlihatkan aplikasi lama yang sudah tidak berfungsi, Selasa (31/8/2021). (Sumber: Kompas.tv/Ant/Andi Firdaus)

Sebelumnya, Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI Anas Ma'ruf menegaskan data masyarakat yang ada di dalam sistem Electronic Health Alert Card (eHAC) tidak bocor dan terlindungi.

"Data masyarakat yang ada di dalam eHAC tidak mengalir ke platform mitra,” kata Anas dalam konferensi persnya pada Rabu (1/9/2021).

“Sedangkan data masyarakat yang ada di platform mitra adalah menjadi tanggung jawab penyelenggara sistem elektronik, sesuai dengan amanat UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi Elektronik atau UU ITE.”

Baca Juga: Kemenkes Buka Suara Soal Kebocoran Data 1,3 Juta Pengguna Aplikasi eHAC

Anas mengatakan, Kementerian Kesehatan berterima kasih atas masukan dari pihak yang memberi informasi adanya kerentanan, sehingga bisa ditindaklanjuti demi menghindari risiko keamanan siber yang lebih besar.

Informasi kerentanan itu ditemukan pada platform mitra eHAC yang sebelumnya dilaporkan VPN Mentor, situs yang fokus pada Virtual Private Network (VPN).

Dari laporan itu, kemudian diverifikasi oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta diterima Kementerian Kesehatan pada 23 Agustus 2021.

Kemenkes kemudian menelusuri dan menemukan adanya kerentanan pada platform mitra eHAC, sehingga dilakukan tindakan dan perbaikan terhadap sistem mitra tersebut.

Baca Juga: Jutaan Data Pribadi Pengguna Aplikasi eHAC Milik Kemenkes Dilaporkan Bocor

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Antara


TERBARU