> >

Teruntuk Masyarakat Indonesia, Badan Siber dan Sandi Negara Sebut Data eHAC Tersimpan Baik

Peristiwa | 2 September 2021, 05:30 WIB
Seorang pengguna eHAC di Kota Bekasi, Jawa Barat, memperlihatkan aplikasi lama yang sudah tidak berfungsi, Selasa (31/8/2021). (Sumber: Kompas.tv/Ant/Andi Firdaus)

Kerentanan menyasar kepada port tertentu yang diibaratkan seperti pintu dalam sistem elektronik.

"Sistem elektronik bekerja pakai port, seperti pintu rumah, untuk bertransaksi data," sambung dia.

Port tersebut yang memiliki kerentanan. Seharusnya, data dalam port tidak bisa dimasuki pihak yang tidak berwenang. Anton mengatakan perbaikan sudah dilakukan agar port ditutup dan aksesnya terkendali.

Rekomendasi yang diberikan BSSN adalah penguatan keamanan untuk sistem atau aplikasi, dalam hal ini untuk platform eHAC yang sekarang dipakai bersama. Aplikasi eHAC terkini sudah terintegrasi dengan PeduliLindungi.

Baca Juga: Bareskrim Polri Selidiki Dugaan Kebocoran Data Pengguna Aplikasi eHAC Kemenkes

Pemerintah memastikan data eHAC lama sudah tidak terhubung dengan PeduliLindungi.

"Pemerintah akan menjadikan platform PeduliLindungi sebagai platform tunggal untuk penanggulangan pandemi, semua akan diintegrasikan di dalam PeduliLindungi," sambung Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI Anas Ma'ruf.

Penulis : Gading Persada Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU