> >

Sektor Perikanan Belum Digarap Optimal, Jokowi: Indonesia Baru Isi 3 Persen Pasar Ikan Dunia

Berita utama | 1 September 2021, 15:08 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan sektor kelautan dan perikanan Indonesia belum tergarap secara baik. (Sumber: Agus Suparto/Fotografer Kepresidenan)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti sektor kelautan dan perikanan Indonesia yang dinilai belum tergarap secara optimal.

Jokowi mengungkapkan Indonesia baru mengisi 3 persen dari pasar ikan dunia yang nilainya sudah mencapai 162 miliar dolar AS.

"Negara kita memiliki potensi kelauatan dan perikanan yang sangat besar tapi belum tergarap dengan baik. Indonesia baru mengisi 3 persen dari pasar ikan dunia yang nilainya sudah mencapai USD 162 miliar," kata Jokowi dalam acara IPB, Rabu (1/9/2021).

Menurut Kepala Negara ini, dengan potensi yang sangat besar itu, Indonesia harus fokus untuk mengembangkan agromaritim berbasis inovasi dan teknologi.

Presiden juga mengingikan agromaritim 4.0 dipercepat dengan memanfaatkan artificial intelligence, machine learning, teknologi robotic dan auto machine. 

Baca Juga: Jokowi Terima Surat Kepercayaan dari 4 Duta Besar Negara Sahabat, Siapa Saja?

"Untuk menghasilkan solusi-solusi cerdas berbasis IT sebagai terobosan penting untuk mensejahterakan petani dan nelayan," ujarnya. 

Di samping itu, mantan Gubernur DKI Jakarta dan Wali Kota Solo ini menilai sektor pangan di Tanah Air, secara umum juga belum dikembangkan secara baik. 

"Negara kita memiliki banyak potensi di sektor pangan yang belum dikembangkan secara optimal," ujanya. 

Sebab itu, dengan melihat potensi yang ada, Jokowi menuturkan perlu lebih banyak inovasi untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas.

Inovasi, lanjut dia juga dibutuhkan untuk subtitusi ekspor, meningkatkan daya saing produk pangan, obat herbal, buah-buahan, dan potensi-potensi agromaritim lainnya.

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU