> >

JK Nilai Lambannya Vaksinasi Covid-19 Disebabkan Sistem Pendaftaran yang Rumit dan Kurangnya Nakes

Kesehatan | 29 Agustus 2021, 23:12 WIB
Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla. (Sumber: Kompastv/Ant)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla menyebut lambannya program vaksinasi Covid-19 disebabkan rumitnya sistem administrasi pendaftaran vaksin dan kurangnya tenaga kesehatan (nakes).

Salah satu yang disoroti JK, yaitu pendaftaran secara online yang dinilai lebih ribet lantaran penerima vaksin harus menunggu lebih dulu hasil rekapan dari panitia pelaksana.

"Saya sudah menyampaikan ke Pak Menteri (Kesehatan) bahwa yang menyebabkan keterlambatan karena terlalu ribet administrasinya," kata JK dalam keterangan tertulis, Minggu (29/8/2021).

Tidak hanya itu, JK juga membandingkan prosedur masyarakat yang akan menerima vaksin antara di Indonesia dan luar negeri.

Menurut JK, di luar negeri orang cukup datang saja ke lokasi dengan membawa kartu kemudian dicek, direkap, dan bisa langsung dipanggil untuk mendapatkan vaksin.

Sementara di Indonesia, kata JK, orang yang tidak memiliki smartphone akan merasa sulit untuk mendaftarkan diri.

Baca Juga: Jusuf Kalla Prediksi Program Vaksinasi Covid-19 Paling Cepat Selesai 2023

"Coba lihat di luar negeri, orang cukup datang saja bawa kartu langsung disuntik kalau kita harus daftar online dulu kemudian dicek lalu direkap setelah itu dipanggil itu memakan waktu. Orang yang tidak punya smartphone tidak mudah untuk mendaftarkan diri," jelasnya.

Oleh karena itu, JK juga meminta agar sistem pendaftaran vaksin dibuat sederhana sebagaimana yang dilakukan di beberapa negara.

Menurutnya dengan cara seperti itu pemerintah tidak perlu takut ada masyarakat yang melakukan kecurangan. Sebab, kata JK, tidak akan ada masyarakat yang curang untuk menerima vaksin berulang kali.

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU