Ngabalin: Indonesia Harus Bersih dari Pengaruh Fundamentalis dan Radikalisme Kampungan
Berita utama | 27 Agustus 2021, 13:09 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengapresiasi kerja Bareskrim Polri yang menangkap tersangka penista agama Yahya Waloni.
Baginya, Indonesia harus bersih dari pengaruh fundamentalis dan radikalisme.
“Bareskrim terimakasih telah melaksanakan UU. Negeri kita harus bersih dari pengaruh fundamentalis dan radikalisme kampungan,” kata Ngabalin di Twitternya @AliNgabalinNew, Jumat (27/8/2021).
Dalam cuitan itu, Ngabalin berpesan kepada Yahya Waloni yang ditangkap oleh Bareskrim Polri atas dugaan penistaan agama untuk belajar banyak jika ingin berdakwah.
“Belajar yang banyak kalau masih mau berdakwah, salam pe Nur Sugi bilang dari Bang ali,” kata Ngabalin.
Baca Juga: Ngabalin Respons Penangkapan Yahya Waloni: Si Prof Abal-abal Semoga Cepat Menyusul
Lewat cuit itu, Ngabalin juga berharap jejak Yahya Waloni yang ditangkap Bareskrim Polri diikuti segera oleh profesor.
“Si prof abal-abal semoga cepat menyusul. Yahya apa kabar ngana dinda?” ujar Ngabalin.
Ngabalin, tidak menjelaskan siapa prof abal-abal yang dimaksud dan diharapkan segera menyusul Yahya Waloni itu.
Namun publik selama ini kerap melihat Ngabalin berbeda pandang untuk banyak hal dengan Rocky Gerung.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV