> >

PAN Masuk Pemerintah, PSI Ingatkan Partai Koalisi Jangan Main Dua Kaki

Politik | 27 Agustus 2021, 05:35 WIB
Presiden Jokowi saat menggelar pertemuan dengan para ketua umum dan sekretaris jenderal dari 7 partai koalisi pemerintah, minus PSI. (Sumber: Istimewa)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) angkat bicara menanggapi masuknya Partai Amanat Nasional (PAN) ke koalisi pemerintah.

Sekretaris Dewan Pembina PSI Raja Juli Antoni menggangap hal tersebut sebagai kebersamaan dan solidaritas dalam mengatasi permasalahan yang terjadi saat ini.

Menurut Juli, semakin banyak partai yang bergabung, semakin baik pula kebersamaan dalam membangun Indonesia. Terutama dalam mengatasi pandemi Covid-19.

Di sisi lain, Juli berharap sebagai sahabat baru di partai koalisi pemerintah, PAN bisa berkontribusi tulus dengan langkah politik yang telah dipilih.

“Saya hanya sedikit mengingatkan agar teman baru maupun teman lama koalisi benar-benar konsekuen dengan pilihan politik mereka. Jangan main dua kaki. Mesti kompak dan solid,” ujar Juli saat dihubungi, Kamis (26/8/2021).

Baca Juga: PSI Bantah Hubungan dengan Jokowi Retak Gara-Gara Tak Diundang Pertemuan Partai Koalisi

Pertemuan Partai Koalisi

Adapun sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan tertutup bersama para ketua umum dan sekjen partai koalisi pemerintah pada Rabu (25/8/2021).

Di tengah pertemuan tersebut, terdapat anggota baru dari partai koalisi pemerintah yakni PAN. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Sekjen Eddy Soeparno turut hadir.

Sementara PSI tidak diundang saat pertemuan tersebut. Padahal pada awal pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin, PSI ikut hadir dalam pertemuan antar sekjen partai koalisi di Istana.

Penulis : Fadhilah Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU