> >

LaporCovid-19: Penyuntikan Booster untuk Non-nakes adalah Keserakahan dan Contoh Buruk

Update corona | 24 Agustus 2021, 23:44 WIB
Vaksin Covid-19 buatan Moderna yang diprioritaskan di Indonesia untuk tenaga kesehatan dan ibu hamil (Sumber: Antara)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kelompok pemantau kebijakan pemerintah terkait pendemi Covid-19, LaporCovid-19 menyebut penyuntikan vaksin booster bagi non-kesehatan adalah bentuk keserakahan dan contoh yang buruh.

Irma Hidayana, Penggagas LaporCovid-19, mengatakan kelakuan beberapa pejabat yang diduga telah mendapatkan suntikan booster adalah contoh buruk dan melanggar ketentuan yang dibuat Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Padahal, Kemenkes sudah beberapa kali menggembor-gemborkan bahwa vaksin booster moderna hanya diperuntukan untuk tenaga kesehatan (nakes).

Lebih lanjut, Irma mengatakan penggunaan booster bagi non-nakes melukai beberapa warga yang bahkan belum mendapatkan vaksin dosis satu.

"Itu memberikan contoh buruk, yang tidak patut. Sangat melukai keadilan buat setiap warga negara. Apalagi masih banyak orang yang belum divaksin," terang Irma kepada KOMPAS TV melalui pesan WhatsApp, Selasa (24/8/2021). 

Irma memaparkan lebih jauh bahwa LaporCOVID19 banyak menerima laporan warga tentang sulitnya medapatkan vaksin. "Daftar aja sulit, banyak juga yang kehabisan," katanya.

"Belum lagi di berbagai daerah juga masih banyak yang kesulitan divaksin," sambung Irma.

Baca Juga: Presiden Jokowi Baru Tahu, 2 Kepala Daerah di Kaltim Ternyata Sudah Divaksin Booster 

Menurut Irma, penggunaan booster moderna bagi non-nakes berarti melanggar ketentuan Kemeterian Kesehatan.

Lebih dari itu, nakes saja banyak yang belum mendapatkan booster.

Penulis : Hedi Basri Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU