> >

Surya Paloh: Kalau Kita Tak Punya Malu, 100 KPK Juga Tak Akan Mampu Berantas Korupsi

Politik | 23 Agustus 2021, 14:38 WIB

 

Surya Paloh tiba sebelum acara pelantikan presiden dan wakil presiden di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019) (Sumber: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak akan efektif keberadaannya bila masyarakat Indonesia masih tak memiliki budaya malu ketika hendak melakukan sesuatu yang salah. 

Bahkan, ia menyebut meskipun Indonesia membuat 100 lembaga antirasuah pun tak akan bisa memberantas korupsi bila masyarakat dan para elite politik tak merasa kalau korupsi itu sebagai perbuatan yang memalukan. 

Baca Juga: Kemelut Partai Demokrat, Surya Paloh: Tidak Kita Duga Sama Sekali

"Kalau kita tidak mengenal budaya malu, jangankan 1 KPK, 100 KPK tidak akan memberikan daya efektif apa-apa dalam upaya pemberantasan korupsi itu," kata Surya dalam dialog kebangsaan oleh CSIS Indonesia, Senin (23/8/2021).

Menurut dia, Indonesia masih membutuhkan satu proses interaksi sosial yang cukup kuat untuk menghadirkan budaya malu. Tidak hanya semata-mata karena harus hadir institusi formal seperti KPK, tapi harus bangun kesadaran masyarakatnya itu sendiri yang harus dilakukan sedari dini.

"Untuk menulai dari manapun, dari mulai pendidikan keluarga, pendidikan formal, hingga menjadi interaksi sosial masyarakat keseharian, menimbulkan satu budaya azas kepantasan tidak boleh untuk tercerai," katanya. 

Meski begitu, dirinya tetap mengapresiasi kinerja KPK yang telah banyak menciduk para koruptor. Namun, hal ini tetap harus diiringi dengan upaya pencegahan dengan cara membangun budaya malu terhadap setiap masyarakat. 

Baca Juga: Surya Paloh Positif Corona, Ketua Nasdem: Keadaannya Baik dan Stabil

"Nah ini perlu kita apresiasi perlu kita jaga, jadi upaya pemberantasan korupsi harus kita laksanakan. Tapi masalah budaya korupsi tidak ada negara yang bernas dari korupsi, tidak ada di permukaan bumi. Ini masalah besar dan kecil," kata dia.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU