> >

Terungkap, Tempat Sasaran Puluhan Orang yang Ditangkap Densus 88 Antiteror

Kriminal | 22 Agustus 2021, 13:58 WIB
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono memberikan keterangan pers terkait bom bunuh diri di Makassar, Sulawesi Salatan, Minggu (28/3/2021). (Sumber: Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Puluhan orang yang ditangkap Tim Detasemen Khusus atau Densus 88 ternyata mengincar hari-hari besar untuk melancarkan aksi teror. Mereka diduga bagian dari jaringan Jamaah Islamiah.

Kadiv Humas Polri, Irjen Argo Yuwono, mengungkapkan hal tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan sejumlah terduga teroris yang sebelumnya ditangkap Densus 88 Antiteror Polri.

Baca Juga: Polisi Sebut Ribuan Kotak Amal Teroris Jamaah Islamiyah Tersebar di Supermarket hingga Warung Makan

"Dari keterangan-keterangan yang disampaikan oleh beberapa tersangka ini memang yang akan disasar itu di tanggal-tanggal tertentu," kata Argo kepada wartawan di Jakarta, Minggu (22/8/2021).

Argo menjelaskan, hari-hari besar yang diincar mereka adalah yang berkaitan dengan pemerintah. Salah satunya hari kemerdekaan 17 Agustus.

"Di hari-hari besar itu adalah berkenaan dengan pemerintah. Jadi mereka ini kan yang bertentangan dengan pemerintah," ucap Argo.

Argo menuturkan, beberapa tempat yang menjadi incaran para terduga teroris yang berkaitan dengan pemerintah yakni kantor polisi. Selain itu, tempat kerumunan yang banyak terdapat orang asing.

Baca Juga: Densus 88 Antiteror Kembali Tangkap 5 Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi

"Jadi ke pemerintah inilah yang mereka sasar itu. Artinya mereka yang sasar jadi suatu target," ujar Argo.

"Seperti zaman dulu ada tempat polisi, tempat kerumunan dari orang-orang asing yang ada di Indonesia, sudah kita petakan semuanya."

Namun demikian, kata Argo, agenda kegiatan teror tersebut urung dilaksanakan karena para pelaku sudah tertangkap Tim Densus 88 lebih dulu.

Sementara terkait kegiatan agenda teror yang akan dilakukan para terduga teroris tersebut, Argo tidak menjelaskannya secara rinci.

Baca Juga: Sebar Kotak Amal, Teroris Jamaah Islamiyah Kumpulkan Dana Rp 124 Miliar

Argo menambahkan, meskipun para terduga teroris ditangkap di wilayah berbeda, namun mereka masih memiliki keterkaitan.

"Tentunya jaringan ini kan tidak pisah, ini ada keterkaitan dan kadang-kadang masih ada hubungan. Artinya hubungannya apa yang telah direncanakan kemudian nanti yang ketangkep artinya perencanaan gagal," tuturnya.

"Tapi ini ada kaitannya. Jadi ada jaringannya. Ada suatu agenda yang sudah dibuat oleh mereka."

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap setidaknya 53 terduga teroris dari sejumlah daerah di Indonesia.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU