> >

Ini Alasan Pemerintah Prioritaskan Vaksin Pfizer Tahap Awal bagi Masyarakat Jabodetabek

Kesehatan | 22 Agustus 2021, 08:41 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19 Pfizer berbasis mRNA. (Sumber: SHUTTERSTOCK/ lupmotion)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Indonesia kembali kedatangan sebanyak 1.560.780 dosis vaksin jadi dan siap pakai merek Pfizer, Kamis (19/8/2021).

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan bahwa pada tahap awal, vaksin tersebut akan diprioritaskan kepada masyarakat di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, Tanggerang Selatan, dan Bekasi (Jabodetabek). 

Vaksin Pfizer diperuntukkan bagi masyarakat umum yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sebelumnya secara gratis. 

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Widyawati mengatakan, prioritas pemberian ke wilayah Jabodetabek dikarenakan sistem logistik yang kompleks dibandingkan dengan jenis vaksin lainnya.

Mengingat vaksin Pfizer membutuhkan penanganan dan penyimpanan yang khusus dan harus segera digunakan.

Menurut penjelasannya, secara spesifikasi vaksin ini harus disimpan khusus di dalam tempat dengan suhu yang sangat rendah antara 90 hingga 60 derajat Celcius.

Baca Juga: Indonesia Terima 1,560 juta Dosis Pfizer Asal Amerika dan 450 Dosis AstraZeneca dari Belanda

“Vaksin ini harus disiapkan oleh petugas kesehatan yang sudah dilatih menggunakan teknik tertentu dalam menangani rantai dingin, termasuk cara mencairkan dan mengencerkan vaksin sebelum disuntikan,” kata Widyawati dalam keterangan tertulis, yang dikutip Minggu (22/8/2021). 

Untuk diketahui, vaksin Pfizer telah memperoleh Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM pada 14 Juli 2021. 

Sehingga, Widyawati menyatakan bahwa vaksin Covid-19 tersebut bisa langsung disuntikkan kepada masyarakat.

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV/sehatnegeriku.kemkes.go.id


TERBARU