> >

Covid-19 akan Menjadi Endemi di Indonesia, Ini Penjelasan Satgas

Kesehatan | 20 Agustus 2021, 10:45 WIB
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan Covid-19 akan menjadi endemi di Indonesia. (Sumber: Dok. Covid19.go.id)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan Covid-19 di Indonesia akan menjadi endemi.

Kondisi itu, kata Wiku akan dicapai apabila situasi dan kondisi Covid-19 sudah terkendali.

"Endemi dapat digambarkan sebagai sebuah situasi di mana kondisi kasus lebih terkendali, namun bukan berarti virusnya hilang sepenuhnya," kata Wiku Adisasmito dalam konferensi pers secara daring, Kamis (19/8/2021).

Menurut Wiku, sejumlah hal yang dapat mengindikasikan bahwa pandemi telah bertransisi menjadi endemi, yaitu kekebalan masyarakat meningkat terhadap virus seiring dengan akselerasi vaksinasi.

Selain itu juga infeksi alamiah akibat Covid-19 menurun yang beriringan dengan menurunnya angka perawatan dan kematian.

Baca Juga: Covid-19 Diprediksi Akan Jadi Endemi, Satgas: Pemeritah Siapkan 5 Upaya Penanganan Jangka Panjang

Lebih lanjut, Wiku menjelaskan untuk mencapai hal tersebut pihaknya menerapkan instrumen pengendalian yang pengaturan targetnya sangat spesifik.

Instrumen tersebut, antara lain Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), penerapan 3M (memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan), pelaksanaan.3T (testing, tracing dan treatment), dan vaksinasi di tiap kabupaten/kota.

Wiku berharap dengan penerapan instrumen tersebut kondisi endemi dapat segera tercapai.

Target tersebut tentu tidak akan terealisasi apabila dalam prosesnya tidak ada kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat.

Pihaknya berharap seluruh elemen bisa ikut mensukseskan kebijakan yang telah ada agar hasilnya efektif dan signifikan.

"Diharapkan kondisi tersebut segera tercapai dengan syarat kolaborasi pemerintah dan masyarakat harus bisa menyukseskan kebijakan yang telah ada agar efektif dan signifikan hasilnya," pungkasnya.

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU