> >

Setahun Lebih Tes PCR Mahal, Moeldoko Klaim Harga PCR Turun Sebagai Respons Cepat Presiden Jokowi

Berita utama | 19 Agustus 2021, 09:03 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko saat memberi sambutan di pembukaan Dexa Award Science Scholarship 2021 secara virtual, Rabu (30/6/2021) (Sumber: Tangkap Layar/Nurul)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko mengklaim harga tes Polymerase Chain Reaction (PCR) turun sebagai respons cepat Presiden Joko Widodo.

Jika mengacu pada waktu, pandemi Covid-19 sudah terjadi lebih dari satu tahun di seluruh negara termasuk Indonesia. Situasi tersebut, membuat masyarakat yang terduga terpapar Covid-19 harus menjalani Tes Polymerase Chain Reaction (PCR).

"Ada feedback, ada berbagai keluhan. Terus direspons dengan cepat oleh Presiden dengan perubahan-perubahan itu. Dan ini sungguh sebuah langkah-langkah yang konkret," tegas Moeldoko, Rabu (19/8/2021)

Tarif PCR sebelum diperintahkan Presiden Jokowi turun beragam, mulai dari Rp800 ribu hingga di atas 2 juta, tergantung pada kecepatan hasil PCR.

Sekarang, tarif PCR untuk Jawa-Bali dibandrol dengan harga Rp495.000 sementara luar Jawa-Bali Rp525.000.

Baca Juga: Dinkes DKI Akan Segera Rilis Edaran Resmi Penyesuaian Tarif Tes PCR di Jakarta

Merespons kebijakan Presiden Jokowi, Sekjen Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia Lia Partakusuma mengaku sudah menerima instruksi untuk menurunkan harga tes PCR. Dalam pernyataannya, Lia menuturkan menghormati intruksi tarif PCR diturunkan sebab memang menjadi wewenang pemerintah.

“Untuk merubah tarif tersebut kami sebetulnya akan manut saja apabila harga reagensia maupun bahan yang kami pakai yang merupakan komponen dari tarif PCR tersebut akan disesuaikan,” katanya.

“Kami juga sudah berkoordinasi dengan beberapa pihak dan insya Allah nanti siang kami akan menyampaikan juga mengenai aturan atau anjuran kepada seluruh rumah sakit dan laboratorium agar bisa mengikuti tarif tersebut.”

Dalam pendapatnya, Lia yang mengatakan dengan diturunkannya tarif PCR yang terpenting adalah dukungan pemerintah. Bahwa, lanjutnya, semua komponen pembentuk tarif ini betul-betul disesuaikan dengan ujungnya.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU