> >

Niat Puasa Asyura 10 Muharram, Penuh Keutamaan Luar Biasa Penghapus Dosa Setahun

Agama | 18 Agustus 2021, 23:30 WIB
Ilustrasi sahur sebelum puasa asyura 10 Muharram besok. (Sumber: Pinterest)

SOLO, KOMPAS.TV - Besok, 19 Agustus 2021 atau 10 Muharram 1443 Hijriah, umat Islam dapat menjalankan puasa asyura. Puasa asyura adalah amalan sunah dengan keutamaan begitu besar.

Selain puasa asyura, Islam juga mengajurkan umatnya untuk melakukan puasa tasu’a. Umat Islam melaksanakan puasa tasu'a dan puasa asyura untuk menyempurnakan ibadah pada bulan Muharram.

Puasa tasu'a dilaksanakan pada 8 Muharram dan tahun ini jatuh pada tanggal Rabu, 18 Agustus 2021.

Baca Juga: Berikut 18 Keutamaan Bersalawat kepada Nabi SAW di Hari Jumat

Sementara, puasa asyura dilakukan pada 9 Muharram yakni Kamis, 19 Agustus 2021. Berikut bacaan niat Puasa Asyura:

Nawaitu shouma fii yaumi aasyuuroo’ sunnatan lillaahi ta’aalaa

Artinya: saya niat puasa sunah asyura sunah karena Allah Ta’ala

Puasa asyura (dibaca puasa asyuro) hukumnya sunah muakkad. Itu berarti puasa sunah ini sangat dianjurkan.

Keutamaan Puasa Asyura

Puasa asyura memiliki banyak keutamaan luar biasa. Nabi Muhammad kerap menerangkan berbagai keutamaan Puasa asyura.

Sebab itu keutamaan-keutamaan Puasa asyura tertuang dalam beberapa hadis. Berikut keutamaan Puasa Asyura dalam hadis Rasulullah:

1. Puasa paling utama setelah puasa Ramadhan

Puasa Asyura dan puasa Tasua merupakan puasa paling utama setelah puasa Ramadhan karena dilaksanakan di bulan Muharram, bulan paling utama menurut Rasulullah.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda:

“Puasa paling utama setelah Ramadhan adalah (puasa bulan) Muharram dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam” (HR. Muslim)

Baca Juga: Menegur Orang Yang Membaca Quran Terlalu Keras

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah ditanya, “Shalat manakah yang lebih utama setelah shalat fardhu dan puasa manakah yang lebih utama setelah puasa Ramadhan?”

Beliau bersabda, “Shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat di tengah malam dan puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah (yakni) Muharram.” (HR. Muslim, Abu Dawud, dan Ahmad)

2. Puasa yang diutamakan Rasulullah

Rasulullah menganggap puasa asyura sebagai amalan istimewa. Ibnu Abbas menjelaskan, Rasulullah paling mengutamakan puasa asyura daripada puasa sunnah lainnya.

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhu ia berkata, saya tidak pernah melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memperhatikan puasa satu hari yang diutamakannya atas yang lainnya, selain hari ini, hari asyura dan bulan Ramadhan. (HR. Bukhari)

3. Menghapus dosa setahun sebelumnya

Keutamaan puasa asyura yang paling populer adalah dapat memberi pengampunan dosa bagi yang melaksanakannya. 

Bahkan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, puasa asyura dan puasa tasua dapat menghapus selama setahun ke belakang.

Rasulullah ditanya tentang puasa asyura, beliau menjawab, “Dapat menghapus dosa setahun sebelumnya.” (HR. Muslim).

Baca Juga: Berbakti Kepada Kedua Orang Tua

Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV/Tribunnews


TERBARU