> >

Kementan akan Lahirkan 2,5 Juta Petani Milenial Pada 2024

Peristiwa | 13 Agustus 2021, 06:49 WIB
Peluncuran Program Petani Milenial Tanaman Hias (PMTH) yang digagas oleh Pemprov Jawa Barat. (Sumber: Kompas.tv/Ant)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan akan melahirkan 2,5 juta petani milenial pada 2024 mendatang.

Salah satu tujuannya, kata Sekretaris Jenderal Kementan Kasdi Subagyono untuk melakukan regenerasi petani.

"Kementan menargetkan petani milenial 2,5 juta hingga 2024 nanti, itu terkait dengan petani milenial, itu bagian penting regenerasi petani," ujar Sekretaris Jenderal Kementan Kasdi Subagyono dalam acara Dialog Menteri pada Kamis (12/8/2021).

Lebih lanjut, Subagyono mengatakan bahwasannya Kementan kini telah mempersiapkan berbagai strategi. Salah satunya, yaitu menghilangkan pemikirian bahwa petani itu kotor.

"Pertama yang perlu kami lakukan adalah menghilangkan mindset bahwa pertanian itu belepotan, kotor, dan sebagainya, tidak ada investasi teknologi, itu kami hilangkan," lanjutnya.

Baca Juga: Jaga Kestabilan Pasokan Pangan, Kementan Beri Subsidi untuk Distribusi Cabai Rawit

Tak hanya itu dengan mendorong lebih banyak petani yang akan lahir di tahun mendatang, Kementan juga membangun pertanian modern atau smart farming dengan dukungan teknologi dan internet of things (IoT).

Kata Subagyono, teknologi pertanian modern ini sudah dikembangkan oleh Balitbang Kementan dan sejumlah perguruan tinggi.

Salah satu teknologi yang dikembangkan, yaitu pemanfaatan alat drone untuk menabur benih, menyemprot pestisida, serta pertanian dengan pola green house.

Dengan begitu, melalui teknologi smart farming, pihaknya menjamin bahwa petani akan bisa menanam dalam sepanjang tahun.

"Kita bisa off season, jadi sepanjang tahun kita bisa tanam apa saja. Itu yang sudah dilakukan banyak negara di luar negeri, bahwa smart farming itu sangat diperlukan," jelasnya.

Tak hanya soal pemikiran dan teknologi sebagai upaya pendukung, Kementan juga menyiapkan strategi pasar untuk produk petani milenial tersebut.

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU