> >

PSI: Penunjukan Emir Moeis Jadi Komisaris Anak Usaha BUMN Tidak Sejalan dengan Presiden Jokowi

Berita utama | 8 Agustus 2021, 19:41 WIB
Izedrik Emir Moeis diangkat menjadi komisaris di PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero) yang jadi bagian dari perusahaan BUMN. (Sumber: Webside PT Pupuk Iskandar Muda)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berpendapat penunjukkan mantan terpidana korupsi Emir Moeis sebagai Komisaris PT Pupuk Mitra Indonesia tidak tepat.

Pasalnya, penunjukkan Emis Moeis tidak sejalan dengan apa yang telah digariskan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pernyataan itu disampaikan Juru Bicara PSI Ariyo Bimmo yang merespons penunjukkan mantan terpidana korupsi Emir Moeis sebagai Komisaris anak usaha Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Pupuk Iskandar Muda.

“PSI meminta pihak yang terkait lebih berhati-hati dan selektif, terutama ketika menunjuk atau memilih orang yang akan diberi amanah di perusahaan di mana negara memiliki saham,” tegas Ariyo Bimmo, Minggu (8/8/2021).

“Jadi sekali lagi, ini adalah agar BUMN kita lebih berkualitas dan dipenuhi dengan orang-orang penuh integritas.”

Baca Juga: Eks Napi Korupsi Emir Moeis Jadi Komisaris BUMN, Andre Rosiade: Pengangkatannya Tak Langgar Aturan

Lebih lanjut, Ariyo menuturkan, PSI mengingatkan rekan-rekan yang berada dalam koalisi untuk serius mengawasi menjaga jalannya pemerintah.

Sehingga, niat Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dari korupsi benar-benar terjaga hingga akhir selesai tugasnnya pada 2024 mendatang.

“PSI kembali mengingatkan teman-teman yang berada di dalam koalisi pemerintah saling mengingatkan bahwa niat baik Pak Jokowi yang dari awal merupakan Presiden yang pro pemberantasan korupsi,” ujar Ariyo Bimmo.

“Untuk mewujudkan clean and good governance itu terjaga.”

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU