> >

Ini Daftar Tempat di Jakarta yang Wajib Tunjukkan Kartu Vaksin Menurut Keputusan Gubernur DKI

Sosial | 8 Agustus 2021, 11:23 WIB
ilustrasi kartu vaksin covid-19 (Sumber: Kompastv/Ant)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Pemprov DKI Jakarta memberlakukan sertifikat vaksin Covid-19 sebagai syarat berkegiatan.

Aturan tersebut tertuang dalam Keputusan Gubernur Nomor 966 Tahun 2021 tentang PPKM Level 4 Covid-19 yang diteken Anies Baswedan pada 3 Agustus 2021.

Nantinya warga maupun pengelola yang tidak mentaati aturan baru tersebut bakal kena sanksi.

Baca Juga: Menko Luhut Minta Kartu Vaksinasi Covid-19 Jadi Syarat Masuk Malioboro

Mulai dari teguran tertulis, penghentian sementara kegiatan, denda administratif, pembekuan sementara izin, dan pencabutan izin usaha.

Beberapa pihak yang masuk pengecualian dalam aturan ini yakni anak-anak usia di bawah 12 tahun.

Kemudian orang yang baru sembuh dari Covid-19 dalam tiga bulan terakhir yang dibuktikan dengan menunjukkan surat hasil tes Covid-19.

Serta warga yang tidak dapat vaksin karena kondisi kesehatan dengan menunjukkan surat keterangan dokter.

Baca Juga: Anies Baswedan Terbitkan Kepgub tentang Syarat Vaksin Covid-19 untuk Berkegiatan di DKI Jakarta

Masyarakat yang telah mengikuti vaksinasi dapat mengunduh sertivikat vaksin melalui melalui aplikasi Jakarta Kini (JAKI) atau website dan aplikasi PeduliLindungi.id.

Berikut daftar yang wajib menunjukkan kartu vaksin berdasarkan Kepgub yang ditandatangani Anies Baswedan:

Supermarket, pasar tradisional hingga salon

Dalam Kepgub terbaru, kegiatan di sektor kebutuhan sehari-hari wajib membawa kartu vaksin. Tempat yang termasuk yakni:

  • Supermarket, pasar tradisional, toko kelontong, pasar rakyat, pasar swalayan,
  • Apotek dan toko obat
  • Pedagang kaki lima, toko kelontong, agen/outlet voucher, pangkas rambut/salon, laundry, pedagang asongan, bengkel kecil, cucian kendaraan dan sejenisnya.

Baca Juga: Berlaku! Kartu Vaksin Jadi Syarat Keluar Masuk Bali

Jam operasional pada tempat-tempat tersebut masih sama dengan aturan lama, yaitu hanya sampai pukul 20.00 WIB. Sedangkan untuk pasar tradisional dan pasar raya non-kebutuhan sehari-hari hanya sampai 15.00 WIB.

Perkantoran esensial dan kritikal

Perkantoran yang bergerak di bidang non-esensial untuk dilarang untuk beraktivitas di kantor dengan memberlakukan kerja dari rumah atau work from home 100 persen.

Untuk perusaahan yang bergerak di sektor esensial dan kritikal, dapat memberlakukan work from office atau bekerja dari kantor dengan pembatasan kapasitas serta penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV/Kompas.com


TERBARU