> >

Menko Muhadjir Ingin Petani Pandeglang dan Tengkulak Tak Ambil Untung Banyak

Peristiwa | 7 Agustus 2021, 06:10 WIB
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy. (Sumber: KOMPAS/PRIYOMBODO)

PANDEGLANG, KOMPAS.TV - Menko PMK Muhadjir Effendy ingin beras Pandeglang bisa diserap untuk bantuan sosial sembako. Namun, ia meminta petani Pandeglang tak mengambil keuntungan banyak dan meningkatkan kualitas beras.

Hal ini ia ungkapkan dalam inspeksi mendadak (sidak) ke Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten menanggapi masalah beras 'batu' untuk bansos.

Seperti diketahui, masyarakat ramai membicarakan beras bansos 10 kg yang rusak dan menggumpal dari Perum Bulog, sehingga disebut sebagai beras 'batu'.

Beras itu rusak karena hujan dan telah ditarik serta diganti dengan beras baru yang kayak konsumsi.

Baca Juga: Beras Rusak di Pandeglang Sudah Diganti, Bulog Meminta Maaf

Muhadjir mengatakan, pengganti beras Bulog itu berasal dari hasil panen petani lokal Pandeglang.

"Tadi saya diberitahu Bu Bupati, semua berasnya adalah produksi petani lokal. Dan ini penting, karena kita harapkan produksi petani di daerah itu betul-betul terserap dan termanfaatkan," kata Muhadjir dalam keterangan tertulis, Jumat (6/8/2021) sore.

Harapannya, hasil panen petani yang diserap untuk bansos beras itu dapat membantu masyarakat setempat yang terdampak pandemi dan PPKM.

Namun, ia ingin para petani untuk tak mengambil banyak untung saat menjual hasil panen untuk bansos.

"Sekarang ini alhamdulillah kan harga gabah, harga beras sudah mulai naik. Saya mohon para petani dan tengkulak menahan diri untuk tidak mengambil untung banyak-banyak. Semuanya harus merasa prihatin," ujar Muhadjir.

Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU