> >

Awas! TBC Intai Indonesia, Nomor Dua Terbanyak Kasus Setelah India, Lebih Tinggi dari Covid-19

Kesehatan | 1 Agustus 2021, 07:45 WIB
Ilustrasi penyakit Tuberculosis (TBC). (Sumber: Shutterstock)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Jumlah kasus penyakit tuberkulosis (TBC) di Indonesia ternyata berada nomor dua terbanyak setelah India. Masyarakat pun harus mewaspadainya. 

Melansir data Global TBC Report 2020, seperti dikutip dari Antara, Selasa (27/7/2021), Indonesia merupakan negara dengan beban TBC tertinggi kedua sesudah India. Diperkirakan terdapat 845 ribu kasus TBC per tahun, dan angka kematian akibat tuberkulosis setiap tahun sekitar 98 ribu atau setara dengan 11 kematian dalam satu jam.

Dari data itu diketahui pula, angka kasus kematian akibat Covid-19 dalam satu tahun sejak Maret 2020 menurut data Kementerian Kesehatan sebanyak 46 ribu kasus. Angka itu baru sekitar separuh dari angka kasus kematian akibat TBC pada periode yang sama.

Baca Juga: Para Relawan Dampingi Puluhan Pasien TBC

"Pada 2019 angka kasus TBC di Indonesia diperkirakan 142 ribu kasus dan sekitar 17 persen di antaranya merupakan kasus tuberkulosis pada anak," tulis laporan tersebut. 

Kendati demikian, kasus TBC anak yang ditemukan selama kurun itu hanya 63.113 kasus atau 62 persen dari 101.160 kasus tuberkulosis pada anak yang seharusnya ditemukan dan ditangani. 

Angka penemuan kasus itu masih di bawah target yang ditetapkan 75 persen.

Atas kondisi itu, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu mengemukakan bahwa anak-anak usia sekolah termasuk kelompok yang berisiko tinggi tertular penyakit TBC.

Baca Juga: Benarkah TBC Kelenjar Akan Kambuh Bila Penderita Divaksin Covid-19?

Maxi Rein melalui siaran pers Kementerian Kesehatan Selasa pagi, mengungkapkan bahwa usia sekolah merupakan usia di mana anak menempuh pendidikan di satuan pendidikan serta aktif mengenal lingkungan sekelilingnya, banyak interaksi dengan teman, guru, dan orang-orang di lingkungan sekolah.

Penulis : Gading Persada Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU