> >

Varian Delta dan Delta Plus Ditemukan di Provinsi Jambi, Satgas Covid-19 Imbau Masyarakat Waspada

Update corona | 28 Juli 2021, 16:52 WIB
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi umumkan penemuan virus Corona varian Delta atau AY.3 dan Delta Plus atau AY.1, Rabu (28/7/2021) (Sumber: Kompastv/Ant)

JAMBI, KOMPAS.TV - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi mengumumkan penemuan virus Corona varian Delta atau AY.3 dan Delta Plus atau AY.1.

Demikian pengumuman itu disampaikan Satgas Covid-19 Provinsi Jambi setelah melakukan Whole Genome Sequencing (WGS) di Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.

"Tujuh warga Jambi terkonfirmasi positif Covid-19 varian Delta dan dirawat di RSUD Raden Mattaher Jambi," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah, Rabu (28/7/2021).

Baca Juga: Varian Delta Tersebar Cepat di Wilayah Industri, Luhut Minta Protokol Kesehatan Diperketat

Menurut Johansyah, penemuan dua varian Delta di Jambi diketahui setelah 454 sampel dari RS Mattaher pasien Covid-19 dikirim ke Jakarta. Kemudian, pada tanggal 26 Juli 2021 keluarlah hasil pemeriksaan tersebut.

Dari ratusan sampel disebutkan, sebanyak dua orang terkonfirmasi positif Covid-19 varian Delta Plus dan lima orang lainnya terkonfirmasi varian Delta.

Oleh karena itu, pihaknya kini mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap penularan Covid-19 di Provinsi Jambi. Terlebih varian Delta dan Delta Plus dikenal cepat penularannya.

Baca Juga: Ada Temuan Varian Delta, Pemprov Sumsel Terapkan PPKM Level 4 di Empat Daerah hingga 8 Agustus

Perlu diketahui, orang yang terpapar Covid-19 varian Delta akan mengalami gejala batuk, diare, demam, sakit kepala, ruam kulit, perubahan warna pada jari tangan dan kaki, nyeri dada, dan sesak napas.

Sedangkan, pada varian Delta plus ditambah dengan gejala lain, yaitu sakit perut, mual, dan kehilangan nafsu makan.

"Kepada masyarakat untuk lebih waspada, karena sudah terdapat pasien Covid-19 varian Delta di Provinsi Jambi, jika mengalami gejala demam, pilek dan batuk serta nyeri sendi segera periksa kesehatan," ucap Johansyah.

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU