> >

5 Mitos Salah soal Tidur yang Membahayakan Kesehatan

Kesehatan | 25 Juli 2021, 05:05 WIB
Ilustrasi mitos tidur yang tidak sehat dan membahayakan. (Sumber: Unsplash/Mert Kahveci)

Cahaya biru elektronik ini pun dapat merusak pola tidur. Pada akhirnya, orang yang rusak pola tidurnya dapat menderita depresi, diabetes, hingga penyakit jantung dan pembuluh darah.

3. Tak masalah tidur saat siang

Tubuh manusia cenderung mengikuti ritme natural untuk bangun serta tidur menyesuaikan matahari terbit dan terbenam.

Namun, sebagian orang terbiasa tak tidur saat malam karena berbagai alasan, mulai dari bekerja hingga kesulitan tidur.

Baca Juga: Kenali Kecanduan Berita Hoaks atau Doomscrolling dan Cara Menghindarinya

Sebenarnya, tak tidur saat malam bukan masalah besar, jika dilakukan sesekali. Akan tetapi, perubahan pola tidur secara terus-menerus akan membahayakan kesehatan.

“Waktu tidur itu penting. Karena itu, kami melihat kemunculan klaster risiko penyakit di antara orang-orang yang bekerja saat malam,” ujar Rebecca Robbins, peneliti di New York University School of Medicine.

4. Berbaring dan menutup mata sama dengan tidur

Sebagian orang yakin bahwa sekedar berbaring dan menutup mata dapat mengistirahatkan tubuh, seperti tidur. Namun, para peneliti memperingatkan, mitos ini salah.

Menurut peneliti, seluruh organ tubuh manusia, mulai dari otak hingga jantung bekerja dengan cara berbeda saat tidur.

“Bukti yang tersedia menunjukkan bahwa aktivitas kognitif ketika seseorang tidur jelas berbeda dari bangun dengan mata tertutup,” tulis Rebecca Robbins dan tim peneliti soal mitos tidur.

Karena itu, berbaring saja tidak sama dengan tidur dan mengistirahatkan tubuh dengan optimal.

5. Mengorok tidak berbahaya

Suara orang mengorok atau mendengkur saat tidur jelas mengganggu pendengarnya. Perlu diketahui, dengkuran juga bisa jadi berbahaya.

Mengorok adalah gejala paling umum gangguan tidur bernama sleep apnea. Sleep apnea adalah gangguan yang membuat orang berhenti bernapas saat tidur.

Kebiasaan mengorok terus-menerus bisa berarti orang itu tidur dengan saluran pernapasan terhalang. 

Meski begitu, tidak semua orang yang mendengkur berarti menderita sleep apnea.

Untuk membedakannya, penderita sleep apnea biasanya juga menderita kelelahan dan sering mengantuk saat siang.

Baca Juga: Unik, Pria di India Selalu Tidur Selama 300 Hari dalam Setahun

Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV/Healthline


TERBARU