> >

Beredar Seruan Aksi Tolak PPKM, Polisi Ingatkan Rumah Sakit dan Kuburan Sudah Penuh

Peristiwa | 23 Juli 2021, 16:48 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus saat jumpa pers secara virtual, Selasa (6/7/2021) (Sumber: Kompas TV/Nurul Fitriana)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Beredar pamflet seruan aksi nasional bertajuk "Jokowi End Game" dalam rangka menolak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) beredar di aplikasi pesan singkat, Jumat (23/7/2021). 

Pada ajakan tersebut, demonstrasi direncanakan berlangsung pada besok Sabtu (24/7/2021).

Massa akan berjalan dari Glodok menuju Istana Negara untuk menyampaikan aspirasinya. 

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan ajakan yang beredar.

Ia mengingatkan bahwa rumah sakit dan kuburan sudah penuh. 

"PPKM level 4 mulai tanggal 21 sampai 25 sekarang diperlakukan, dengan harapan angka positif Covid-19 turun. Lihat rumah sakit, kuburan, sudah penuh," ujar Yusri kepada wartawan, Jumat (23/7/2021).

Baca Juga: Epidemiolog UGM Sebut PPKM Darurat Belum Efektif Tekan Kasus Covid-19

Saat ini, kasus Covid-19 masih terus bertambah, baik di Jabodetabek maupun di daerah lain di seluruh Indonesia.

Yusri menjelaskan, perpanjangan PPKM Darurat dengan nama PPKM level 4 bertujuan untuk menekan laju kasus Covid-19.

"Apa mau diperpanjang lagi PPKM ini? Sementara masyarakat mengharapkan supaya bisa relaksasi. Coba bagaimana kalau membuat lagi kegiatan kumpul-kumpul menyampaikan pendapat di panggung dan membuat kerumunan, apakah tidak bisa menjadi klaster kerumunan?" kata Yusri.

Penulis : Hasya Nindita Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/Kompas.com


TERBARU