> >

China Beri Bantuan Medis dan Vaksin untuk Indonesia, Luhut Ucapkan Terima Kasih

Peristiwa | 16 Juli 2021, 09:02 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (Sumber: Instagram @luhut.pandjaitan)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan Indonesia mendapatkan bantuan dari China untuk penanganan Covid-19. 

Luhut menyebut, pemerintah China  memberikan bantuan medis dan vaksin kepada Indonesia senilai 7,8 juta USD atau sekitar Rp113 miliar.

Secara virtual dalam acara Indonesia-China “Two Countries Twin Parks” Global Investment Promotion Conference pada Kamis  (15-7-2021) Luhut menerima bantuan tersebut.

“Melalui Sekretariat Mekanisme Dialog Tingkat Tinggi, Pemerintah Tiongkok (China) akan mengirimkan 50 Juta RMB (7,8 Juta USD) bantuan medis dan vaksin ke Indonesia," kata Luhut dikutip dari laman Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jumat (16/7/2021).

Luhut juga menyampaikan pada Kamis kemarin, Pemerintah Provinsi Fujian juga akan memberikan bantuan ke tanah air dengan total nilai sekitar 3 juta RMB (465.000 USD).

Menurut penjelasannya, kebutuhan peralatan medis tersebut di antaranya seperti oksigen cair, ISO Tank, silinder regulator oksigen, konsentrator oksigen, generator oksigen serta obat anti virus untuk pengobatan Covid-19. 

Baca Juga: Luhut: Virus Corona Varian Delta Tidak Bisa Dikendalikan

Lebih lanjut, bantuan  diserahkan secara simbolis oleh Pemerintah Provinsi Fujian kepada Duta Besar Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok, Djauhari Oratmangun.

Tak lupa dalam kesempatan itu, mewakili pemerintah dan rakyat Indonesia Luhut mengucapkan terima kasih kepada pemerinth China atas bantuan tersebut. 

“Saya ingin mewakili Pemerintah Indonesia dan seluruh masyarakat Indonesia mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan atas dukungan terus-menerus dari pemerintah Tiongkok, serta lembaga dan perusahaan yang siap untuk membantu kami," ucap Luhut.

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV/ Laman Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi


TERBARU