> >

Risma Marahi Pegawainya karena Bersantai Tak Membantu Dapur Umum: Saya Pindahkan Semua ke Papua!

Peristiwa | 13 Juli 2021, 21:11 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan keterangan terkait penanganan korban bencana alam di Nusa Tenggara Timur, Rabu (7/4/2021). (Sumber: KOMPAS TV)

BANDUNG, KOMPAS.TV - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengunjungi Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Wyata Guna Bandung, Jawa Barat, Selasa (13/7/2021).

Dalam kunjungannya, mantan Wali Kota Surabaya itu sempat naik pitam dan memarahi seluruh pegawai yang bekerja di balai tersebut.

Baca Juga: Momen Risma Keliling Cari Kompor di Bandung

Kemarahan Risma bukan tanpa alasan. Sebab, dapur umum yang sengaja dibuat Kementerian Sosial untuk memasok telur matang kepada masyarakat, tenaga kesehatan, petugas pengamanan, dalam kegiatan PPKM Darurat masih mengalami kekurangan.

Selain kekurangan peralatan memasak, dapur umum yang sudah dibuat itu juga kekurangan personel.

Sementara, banyak pegawai Balai Disabilitas Wyata Guna Bandung yang masih berada di dalam kantor. Mereka tidak ikut membantu operasional di dapur umum.

Sontak, Risma langsung mengumpulkan seluruh pegawai Balai Wyata Guna di lapangan. Setelah itu, Risma langsung meluapkan kemarahannya.

Baca Juga: Mensos Risma Minta Masyarakat Waspada dengan Situs Palsu yang Mengedarkan Form Pendaftaran Bansos

"Tolong ya, teman-teman, saat ini kondisinya dan situasinya kritis. Ini Kementerian Sosial jangan misah-misahkan diri. Ini malah tidak ada yang nongol," kata Risma dengan nada tinggi, Selasa, (13/7/2021), dikutip dari Kompas.com.

Risma meminta kepada para pegawai Balai Disabilitas Wyata Guna untuk lebih peka membantu di dapur umum, bukan berleha-leha di dalam kantor.

"Rakyat lagi susah sekarang, tenaga-tenaga kesehatan semua susah, tapi semua teman-teman kayak priyayi semua. Maunya duduk tempat dingin, enggak mau susah-susah," ucapnya.

"Ayolah kita peduli, jangan jadi priyayi. Semuanya polisi ada di jalan, semua jaga, teman-teman enak duduk di dalam. Di mana perasaan kalian."

Baca Juga: Menteri Risma: Lockdown Mikro Cara Tepat Tekan Kasus Corona

Tak cukup sampai di situ, Risma kemudian mengancam akan memindahkan seluruh PNS Kementerian Sosial yang menjadi pegawai Balai Disabilitas Wyata Guna ke Papua jika masih tidak mau membantu operasional dapur umum.

"Saya tidak mau lihat seperti ini lagi. Kalau seperti ini lagi, saya pindahkan semua ke Papua," ucap Risma.

"Saya enggak bisa pecat orang kalau enggak ada salah, tapi saya bisa pindahkan ke Papua. Jadi tolong yang peka."

Seperti diketahui, Kementerian Sosial terus memastikan masyarakat terdampak pandemi Covid-19 tercukupi kebutuhan pokoknya, khususnya selama penerapan  PPKM Darurat.

Baca Juga: Pemerintah Pilih Mikro Lockdown Tangani Covid-19, Risma: Agar Ekonomi Makro Tetap Jalan

Kemensos memasok makanan siap saji dan nutrisi berupa telur matang kepada masyarakat.

Ada dua dapur umum Kemensos yang menyediakan makanan siap saji dan juga telur matang, yakni dapur umum Kemensos di TMPNU Kalibata Jakarta, dan Convention Hall di Surabaya.

Lima dapur umum Kemensos lainnya yakni dapur umum Balai Wyata Guna Bandung, Balai Prof DR. Soeharso Surakarta, Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Regional III Yogyakarta, Balai Ciung Wanara Cibinong Bogor, dan Balai Mahatmiya Tabanan Bali.

Kunjungan yang dilakukan Risma ke dapur umum Wyata Guna Bandung adalah untuk memastikan bahwa masyarakat, para tenaga kesehatan, para petugas pelaksana lapangan PPKM Darurat seperti TNI-Polri, Satpol PP, Dishub, dan lainnya, cukup mendapatkan kebutuhan makanan dan nutrisi.

Baca Juga: Pemerintah Pilih Mikro Lockdown Tangani Covid-19, Risma: Agar Ekonomi Makro Tetap Jalan

“Mereka ini kan petugas lapangan dan bersentuhan langsung dengan masyarakat. Jadi resikonya besar. Mereka harus sehat dan cukup nutrisi,” karlta Risma.

Dapur umum Kemensos di Balai Wyata Guna Bandung menyalurkan 4.686 butir telur (2.343 paket). Paket telur dikirimkan kepada tenaga kesehatan di RSUD Kota Bandung berjumlah 1.006 butir (503 paket).

Kemudian, RS Bhayangkara 960 butir (480 paket), RS Hasan Sadikin 1.200 butir (600 paket), dan RS Al Ikhsan 1.076 butir (538 paket).

Paket dikirim juga untuk RS Muhammadiyah 100 butir (50 paket), warga isoman di Balai Wyata Guna 34 butir (17 paket), warga isoman Cibeureum 70 butir (35 butir).

Baca Juga: Blusukan, Mensos Risma Dengarkan Keluh Kesah Puluhan Pedagang Kaki Lima Penghuni Bedeng

Lalu, personel linmas Kelurahan Pasir Kaliki sebanyak 20 butir (10 paket), Tim TAGANA, Tim Wyata Guna, dan penerima pelayanan 80 butir (40 paket), serta aparat Polsek Cicendo 140 butir (70 paket).

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Eddward-S-Kennedy

Sumber : Kompas TV


TERBARU