> >

Indonesia Kembali Terima 1,4 Juta Vaksin Sinopharm untuk Vaksinasi Gotong Royong

Kesehatan | 13 Juli 2021, 13:46 WIB
Ilustrasi Vaksin Sinopharm (Sumber: -)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Indonesia kembali kedatangan vaksin Covid-19 dengan merek Sinopharm sebanyak 1,408 juta dosis.

Vaksin Covid-19 tahap ke 22 ini tiba di tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (13/7/2021) siang. 

"Kita menyaksikan 1,408 juta dosis vaksin merek Sinopharm dibawa oleh pesawat Garuda Indonesia dengan penerbangan GA 891. Ini merupakan bagian dari kedatangan yang ketiga untuk Sinopharm," kata Wakil Menteri BUMN Pahala Mansyuri dalam konferensi pers virtual, Selasa.

Lebih lanjut Pahala menuturkan, diperkirakan dalam tiga hari mendatang akan datang kembali jutaan dosis vaksin Covid-19 Sinopharm ke tanah air. 

Menurut penjelasannya, vaksin Covid-19 Sinopharm ini akan digunakan untuk vaksinasi Gotong Royong (GR). 

"Kurang lebih sekitar totalnya dalam tiga hari ini adalah 4 juta dosis vaksin yang merupakan jenis vaksin Sinopharm yang akan digunakan untuk vaksinasi Gotong Royong," ujarnya. 

Baca Juga: Ini Kronologi Munculnya Program Vaksinasi Berbayar

Pahala mengungkapkan vaksin Sinopharm telah mendapatkan persetujuan dari 56 negara dengan efikasi sebesar 79%.

"Kita harap vaksin Sinopharm yang didatangkan Kimia Farma yang merupakan anak usaha Biofarma untuk vaksin Gotong Royong, dan kita sudah kerja sama buat datangkan 15 juta vaksin Sinopharm," ujarnya

Dia mengatakan vaksin Gotong Royong merupakan vaksin yang komplimenter untuk bisa melengkapi program pemerintah dalam rangka melakukan percepetan vaksinasi Covid-19.

Sehingga lanjut dia, Indonesia dapat segera mencapai herd immunity atau kekebalan komunal. 

Dalam kesempatan itu, Pahala juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras dan mendukung adanya kedatangan vaksin Gotong Royong tersebut.

"Kita yakin kedatangan vaksin Sinopharm ini akan menambah optimisme bagi masyarakat Indonesia dan juga dapat mempercepat program vaksinasi, sehingga kita bisa sesegara mungkin mengatasi Covid-19," jelasnya. 

Baca Juga: Vaksin Berbayar Ditunda, Ini Kata Erick Thohir Mulai dari Syarat Hingga Asal Dana Pembelian Vaksin

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Purwanto

Sumber : KOMPASTV


TERBARU