> >

Vaksin Gotong Royong Berbayar Dikritik, Menkes: Ambil atau Tidak Prinsipnya Pemerintah Buka Opsi

Berita utama | 12 Juli 2021, 21:21 WIB
Budi Gunadi Sadikin, Ketua Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional (Satgas PEN) kini Menteri Kesehatan (Menkes) RI (Sumber: Dok. BNPB)

Pernyataan itu disampaikan Nihayatul Wafiroh terkait Vaksin Gotong Royong yang dikomersialkan kepada masyarakat.

“Jadi kalau ini ditunda, jangan hanya ditunda, tapi dibatalkan,” tegasnya Nihayatul Wafiroh, Senin (12/7/2021).

Baca Juga: Kasau Tinjau Vaksinasi Covid-19 di Lanud Rumpin, Targetkan 2.000 Suntikan per Hari

Nihayatul Wafiroh menambahkan, sikapnya yang tidak setuju vaksin gotong royong berbayar akan disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Selasa (13/7/2021).

“Besok selasa kami akan mengundang Kemenkes dan akan kami bahas soal vaksin,” ujarnya.

Di tengah situasi pandemi Covid-19 dan keinginan untuk mencapai target herd immunity, Nihayatul Wafiroh menuturkan pemerintah seharusnya memperbanyak lokasi pelayanan vaksinasi, bukan justru memperjualkan vaksinasi.

“Kalau mau kekebalan yang dipush, yang didorong adalah pemberian vaksin pada masyarakat bukan dijual,” ujar Nihayatul Wafiroh.

“Untuk melakukan kekebalan itu, tapi bagaimana lokasi vaksin diperbanyak,” tambahnya. 

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU