> >

Bantuan Oksigen RI ke India Jadi Polemik, Mahfud MD: Waktu Itu Persediaan Masih Banyak

Peristiwa | 9 Juli 2021, 15:30 WIB
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD (Sumber: KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD angkat bicara perihal Indonesia yang sempat memberikan bantuan tabung oksigen kepada India pada awal Mei lalu. 

Mahfud menuturkan dalam dunia internasional kalau ada suatu negara terkena musibah lalu Indonesia turut membantu itu adalah hal yang wajar. 

"Terkait dengan isu pemberian bantuan oksigen dari Indonesia ke India pada bulan Mei yang lalu, saya kira kalau kita membaca pemberitaan membaca sejarah tentang hubungan antarnegara itu tidak menjadi masalah," kata Mahfud dalam keterangan pers yang disiarkan kanal YouTube Menko Polhukam, Jumat (9/7/2021). 

Selain itu, Mahfud menjelaskan bahwa pada saat itu kasus Covid-19 di Indonesia belum melonjak seperti sekarang, sehingga jumlah oksigen di tanah air dapat dikatakan masih banyak. 

"Pada waktu itu kan bantunya awal Mei ketika tingkat kesembuhan di tempat kita itu hampir selalu lebih tinggi dari terinfeksi, sehingga saat itu oksigen masih sangat banyak," ujar dia. 

Baca Juga: Pemkab Pekalongan Bentuk Satgas Oksigen

Sementara pada kondisi Covid-19 di India pada Mei lalu sangat parah, sehingga menurut Mahfud wajar jika pemerintah berinisiatif memberi bantuan.

Terlebih Indonesia juga sering menerima bantuan dari negara-negara lain saat tengah mengalami musibah.

"Negara-negara itu punya program kemanusiaan, bantuan, obat, makanan, itu sudah biasa," tegasnya. 

Lebih lanjut, Mahfud memaparkan bahwa saat terjadi lonjakan Covid-19 seperti sekarang, Indonesia juga telah menerima berbagai bantuan dari internasional mulai dari vaksin hingga oksigen.

"Jangan hanya menghitung kita sudah mengeluarkan yang kita butuh, kita juga dibantu, pada saat kita membantu itu dulu Indonesia  tidak sedang mengalami eksponensial seperti sekarang ini," jelas Mahfud. 

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU