> >

Banyak Daerah Terasa Lebih Dingin, Ini Penjelasan BMKG dan Lapan

Peristiwa | 7 Juli 2021, 06:21 WIB
Ilustrasi suhu dingin. (Sumber: Kompas.com)

"Kondisi pada malam-dini hari, umumnya minim dan cuaca umumnya cerah. Sehingga dapat memaksimalkan pelepasanan panas permukaan bumi ke atmosfer pada malam menjelang pagi hari," lanjutnya.

Miming mengungkapkan hal tersebut yang memiliki dampak pada penurunan suhu akhir-akhir ini. Terbilang cukup signifikan terutama ketika dini hari menjelang pagi.

Andi Pangerang dari  Pusat Sains Antariksa (Pussainsa) Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional menyebutkan suhu dingin ini diperkirakan hingga Agustus mendatang.

"Suhu dingin pagi hari yang terjadi belakangan ini dan nanti sampai dengan Agustus, hal yang biasa terjadi pada musim kemarau," jelasnya dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Bolehkah Kulit yang Tersengat Sinar Matahari Langsung Diguyur Air Dingin? Ini Penjelasan Ahli

Suhu dingin yang akhir-akhir ini dirasakan lumrah terjadi ketika musim kemarau. Sebabnya ketika siang hari, dikutip dari laman Edukasi Sains Antariksa Lapan, permukaan Bumi menyerap cahaya dari Matahari.

Ketika malam hari, serapan itu dilepas dengan maksud akan dipantulkan kembali ke permukaan Bumi oleh awan.

Namun karena musim kemarau, minim awan yang menutup bagian atmosfer sehingga tak ada panas yang memantul kembali ke permukaan bumi.

Selain itu suhu dingin ini terjadi juga disbeabkan oleh posisi Matahari yang berada di belahan Bumi bagian utara.

Penulis : Danang Suryo Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU