> >

Luhut Akui Keadaan Covid-19 di RI Sudah Parah: Kita Harus Kompak Hadapi Masalah Ini

Peristiwa | 6 Juli 2021, 10:40 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (Sumber: Instagram @luhut.pandjaitan)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marives) Luhut Binsar Pandjaitan meminta semua pihak bekerja sama dalam menekan laju penularan Covid-19 di tanah air.

Luhut juga meminta kepada masyarakat untuk dapat menaati peraturan Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat. Hal ini seiring dengan terus meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia. 

"Saya minta kepada masyarakat untuk dapat taat dengan peraturan yang telah dikeluarkan, karena jika Anda menaati itu anda menyelamatkan diri sendiri, juga menyelamatkan orang sekeliling saudara," kata Luhut dalam konferensi pers, Senin (5/7/2021) malam. 

Bahkan Koordinator PPKM Darurat untuk Pulau Jawa dan Bali ini mengakui bahwa kondisi Covid-19 di Indonesia sudah cukup parah. 

"Kalau kita simak mungkin tahu lalu, orang yang kena Covid-19 itu adalah di luar lingkaran kita kebanyakan. Sekarang itu sudah banyak di lingkaran kita. Jadi keadaan ini sudah parah dan kita harus bekerja sama," tegas Luhut. 

Baca Juga: Luhut Lapor ke Jokowi: Ada Krisis di Sana Sini Bisa Diatasi, Tim Bekerja Sangat Baik dan Kompak

Dia juga mengingatkan bahwa kasus Covid-19 diprediksi masih akan terus naik dalam 10 hingga 12 hari ke depan. 

"Hari ini sudah 29.000 walaupun tingkat kesembuhan lebih dari 13.000, tetapi tetap peningkatan itu masih relatif tinggi," ungkapnya. 

Sementara itu, dia juga mengungkapkan dari Google Maps terlihat masih banyak pergerakan mobilitas masyarakat pada hari ketiga penerapan PPKM Darurat. 

Sebab itu, dia mengingatkan masyarakat untuk dapat taat pada aturan, mengingat jika mereka tetap tidak disiplin maka pandemi Cobid-19 di Indonesia akan sulit berakhir. 

Baca Juga: Luhut: Sampai Tanggal 13-14 Juli Kasus Covid-19 Mungkin Masih akan Tetap Naik

"Sehingga kalau ini terus terjadi saya kira akan mempersulit kita semua dan akan menyumbang orang yang bisa cedera atau kena Covid-19 karena ketidakdisiplinan saudara dan itu bisa saudaramu, bisa keluargamu, bisa anak istrimu dan bisa dirimu sendiri," jelas Luhut. 

"Saya ingin tidak ada yang boleh main-main mengenai ini, kita harus kompak mengenai ini dan saya juga minta sekali lagi jangan ada berita memojokkan kiri kanan, kita harus kompak menghadapi masalah ini, karena masalah ini betul-betul masalah dunia," imbuhnya. 

Sementara itu, berdasarkan data dari pemerintah pada Senin (5/7/2021) penambahan kasus Covid-19 sebanyak 29.745 dan menyentuh rekor tertinggi.

Penambahan kasus tersebut membuat total kasus Covid-19 di tanah air mencapai 2.313.829 orang.

Baca Juga: Studi Terbaru: Varian Delta, 8 Kali Kurang Sensitif terhadap Antibodi Vaksin Covid-19

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU