> >

Karir Harmoko, Eks Wartawan dan Menteri di Era Orba yang Minta Soeharto Mundur

Update | 5 Juli 2021, 20:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.TV - Mantan Menteri Penerangan di era Presiden Soeharto, Harmoko, dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (5/7/2021).

Haromoko meninggal setelah sempat dinyatakan positif Covid-19.

Sebelumnya Harmoko meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto pada Minggu malam.

Harmoko menjadi Menteri Penerangan di era orde baru sejak tahun 1983 hingga 1997. Sebelumnya, Harmoko berprofesi sebagai wartawan selama 23 tahun.

Harmoko dikenal sebagai sosok yang dekat dengan Presiden Soeharto.

Karena itu selama menjadi Menteri Penerangan, Harmoko begitu giat menyosialisasikan keberhasilan pembangunan pemerintah.

Tak hanya itu, Harmoko bahkan berperan menstabilkan harga bahan pokok dengan mengumumkan harga beras, minyak, gula, hingga cabai keriting di pasar.

Harga inilah yang kemudian menjadi patokan harga tertinggi pedagang di pasar.

Di tahun 1998, Harmoko pula yang memimpin sidang MPR dan mengetuk palu sahnya Soeharto kembali jadi mandataris MPR.

Namun beberapa bulan kemudian tepatnya 18 Mei 1998, ditengah desakan mahasiswa yang kian bergelora, Harmoko pula yang mengatasnamakan anggota dan pimpinan dewan meminta Soeharto mengundurkan diri.

Setelah reformasi bergulir, Harmoko turut pula menepi dari dunia politik dan sejak 2013 lalu, kondisi kesehatannya semakin menurun setelah dinyatakan menderita penyakit progressive supranuclear palsy.

Harmoko meninggal dunia pada Minggu (4/7/2021) pada usia 82 tahun.

Penulis : Reny-Mardika

Sumber : Kompas TV


TERBARU