> >

Pemerintah Bekerja Sama Platfform Online untuk Permudah Tracing dan Vaksinasi Covid-19

Kesehatan | 3 Juli 2021, 18:56 WIB
Jodi Mahardi, Juru Bicara Kemeterian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi saat Melaporkan Update Hari Pertama PPKM Darurat Jawa-Bali, Sabtu (3/7/2021) (Sumber: Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi mengatakan, selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali, pemerintah telah menjalin beberapa kerjasam dengan platform digital untuk permudah tracing.

Kata Jodi, kerja sama itu dilakukan dalam hal monitoring perjalanan masyarakat selama perberlakuan PPKM darurat tertanggal 3-20 Juli 2021 itu.

"Kita sudah menjalin kerja sama dengan beberapa platform digital dan media sosial serta provider telekomunikasi yang dapat melakukan tracking perjalanan masyarakat selama pemberlakuan PPKM," jelas Jodi saat melakukan laporan hari pertama pemberlakuan PPKM, Sabtu (3/7/2021) sore. 

Apabila di lapangan masih terlihat pergerakan yang cukup masif, tambah Jodi, sistem akan memberikan notifikasi.

"Dan akan disampaikan kepada Pemda dan aparat terkait yang bertugas di wilayah tersebut untuk segera dilakukan mitigasi dan langkah-langkah intervensi," tambah Jodi.

Baca Juga: Laporan Hari Pertama PPKM Darurat Jawa-Bali, Lancar dan Sesuai Intruksi Mendagri

Selain untuk upaya monitoring, lanjut Jodi menjelsakan, Menterian Koordinator Kemaritiman dan Investasi juga akan menjalin kerja sama dengan penyedia jasa ticketing online untuk memudahkan proses vaksinasi.

"Kami akan segera menjalin kerja sama dengan platform tecketing online lainnya yang akan membantu masyarakat untuk memudahkan proses vaksinasi dan mempercepat kinerja," tambah Jodi.

Ia berharap melalui kemudahan tersebut masyarakat akan lebih antusias mengikuti vaksinasi Covid-19.

Jodi juga memastik persedian vaksin cukup. Bahkan, kata dia, berdatangan jutaan dosis hampir setiap minggunya. "Vaksinasi terbukti efektif melindungi, mengurangi risiko," tambahnya.

"Daftar vaksin sekarang juga," singkat Jodi mengajak melalui keterangan virtualnya. 

Kata Jodi, lebih dari 45 juta dosis vaksin telah didistribusikan. "Diberikan lebih dari 31,5 juta orang menerima dosis pertama, dan hampir 14 juta di antaranya sudah mendapatkan dosis kedua," beber Jodi.

"Ini giliran bapak ibu yang belum. Segera datang dan dapatkan vaksin gratis aman dan terbukti melindungi dari risiko akibat Covid-19," kembali Jodi mengajak.

Kata dia, masyarakat tak perlu ragu untuk melakukan vaksinasi karena semua vaksin yang diberikan di Indonesia sudah disetujui BPOM. 

"Vaksinasi juga sudah mudah didapatkan di banyak tempat tanpa syarat KTP atau domisili," singkatnya.

Baca Juga: PPKM Darurat, Pemkab Bekasi Siapkan Sanksi bagi Warga yang Bandel

Uapaya-upaya dia atas kata Jodi adalah ikhtiar luar biasa. "Karena kondisi tidak biasa itu memerlukan tindakan luar biasa," katanya optimistis.

Penularan harus dikendalikan, kata Jodi. Maka dari itu, telah disepakati bersama dengan pemerintah daerah bahwa monitoring kegiatan masyarakat akan dilakukan seperti tertuang dalam instruksi Imendagri Nomor 15 Tahun 2012.

"Sekali lagi kami tegaskan, PPKM darurat bertujuan mengurangi penyebaran virus dengan cara membatasi mobilitas yang tidak esensial dan akhirnya mengendalikan laju penularan Covid-19," pungkas Jodi.

Baca Juga: PPKM Darurat, Penumpang Kapal di Pelabuhan Merak Wajib Punya Kartu Vaksin Covid-19

Penulis : Hedi Basri Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU