> >

BEM UMY Soal Respons Jokowi Tanggapi Kritik BEM UI: The King of Pura-Pura Tidak Paham?

Politik | 2 Juli 2021, 02:15 WIB
Presiden Jokowi memberikan pernyataannya untuk Global Health Summit, Jumat (21/5/2021). (Sumber: Tangkapan Layar Youtube Setpres)

Menurut BEM UMY, sikap yang dilakukan Presiden Jokowi bisa dijelaskan melalui teori retorika Aristoteles.

Dalam retorika itu, terdapat tiga senjata yang dapat digunakan dalam komunikasi persuasif, salah satunya yakni Pathos atau emosional.

Seorang pemimpin mencoba membujuk rakyat dengan menyentuh sisi emosi mereka. Cara demikianlah yang diduga dilakukan oleh Presiden Jokowi.

"Bertujuan untuk menarik daya emosional rakyat, sehingga rakyat dibuat merasa bersalah, sedih, simpatik dan menghormati," kata BEM UMY.

Baca Juga: Sebelum BEM UI, BEM UGM Juga Sindir Jokowi Lewat Meme Presiden Orde Paling Baru

Sebelumnya, Presiden Jokowi merepons kritik yang datang dari BEM UI. Menurut Jokowi, BEM UI tengah belajar mengekspresikan pendapat.

Atas dasar itulah, Presiden Jokowi pun tidak mempersoalkan pernyataan yang disampaikan oleh BEM UI tersebut.

“Saya kira biasa saja mungkin mereka sedang belajar mengekspresikan pendapat,” kata Preisden Jokowi.

Ia menuturkan kritikan terhadap dirinya sebagai kepala negara bukan hanya terjadi kali ini. Jokowi mengaku sejumlah kritik dan penilaian yang ditujukan kepadanya terjadi sejak dulu hingga saat ini.

“Iya itu kan sudah sejak lama dulu ada yang bilang saya ini klemar-klemer, ada yang bilang juga saya itu plonga-plongo, kemudian ganti lagi ada yang bilang saya ini otoriter,” ucap Jokowi.

Baca Juga: Amnesty International: Peretasan Akun Pengurus BEM UI Bentuk Pembungkaman, Melanggar Hak Berekspresi

“Kemudian ada juga yang ngomong saya ini bebek lumpuh dan baru-baru ini ada yang ngomong saya ini Bapak Bipang dan terakhir ada yang menyampaikan mengenai The King of Lip Service,” lanjutnya.

Bagi Jokowi, dalam negara demokrasi kritik yang diberikan mahasiswa terhadap pemerintah maupun kepala negara merupakan hal biasa.

Dalam konteks ini, lanjut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, pihak universitas tidak perlu menghalangi mahasiswa untuk menyampaikan pendapatnya.

“Saya kira ini bentuk ekspresi mahasiswa dan ini negara demokrasi,” kata Jokowi.

Baca Juga: PPP: Kritik BEM UI Itu Bukan Penghinaan ke Jokowi

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU