> >

Sektor Wisata Masuk Daftar Tracing Klaster Hajatan, Bukit Paralayang Gunungkidul Ditutup Sementara

Peristiwa | 27 Juni 2021, 11:49 WIB
Bukit Paralayang Watugupit di Kalurahan Giricahyo, Kapanewon (Kecamatan) Purwosari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (Sumber: Kompas.com)

GUNUNGKIDUL, KOMPAS.TV - Pelaku wisata masuh daftar tracing atau penelusuran klaster hajatan, Lurah Giricahyo Suparyana menutup sementara Bukit Paralayang Watugupit di Kalurahan Giricahyo, Kapanewon (Kecamatan) Purwosari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pihaknya memutuskan untuk menutup sementara lokasi wisata tersebut hingga 8 Juli 2021 demi mencegah penularan.

"Akhirnya daripada menyebar di luar wilayah Pedukuhan Gabuk, Giricahyo, diputuskan untuk ditutup dari tanggal 24 (Juni) sampai 14 hari ke depan. Apalagi ini masih menunggu hasil swab sekitar 71 orang," kata Suparyana dilansir dari Kompas.com, Sabtu (26/6/2021).

Baca Juga: Simak! Ini Daftar Lokasi Vaksinasi Covid-19 Tanpa Syarat KTP Domisili di Indonesia

Penutupan dilakukan akibat adanya klaster hajatan di Padukuhan Gabuk, Kalurahan Giricahyo pada 20 Juni 2021. Pasalnya setelah hajatan, diketahui ada empat warga yang terkonfirmasi positif Covid-19. Beberapa warga yang masuk dalam penelusuran kontak erat merupakan para pelaku wisata di Bukit Paralayang Watugupit.

Para pelaku wisata di Bukit Paralayang itu sempat terlibat di hajatan warga dan masuk daftar penelusuran. Suparyana menjelaskan hingga kini pihaknya masih menunggu hasil tes swab yang dilakukan 71 orang kontak erat.

Apabila hasi dari para pelaku wisata dinyatakan negatif, kemudian Bukit Paralayang akan dibuka lebih cepat.

Baca Juga: Kasus Covid-19 RI Melonjak, IDI Sebut Penularan Varian Delta 10 Kali Lebih Cepat

Perlu diketahui, data kasus Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta per Sabtu (26/6/2021) pukul 16.00 WIB terdapat penambahan kasus sebanyak 782 orang. Adapun total keseluruhan sebanyak 57.028 orang. Sementara itu, sebanyak 47.154 pasien dinyatakan sembuh dan 1.460 pasien positif COVID-19 meninggal dunia.

Rincian dari penambahan kasus berasal dari 5 wilayah di DIY, sebagai berikut Kota Yogyakarta sebanyak 104 kasus, Kabupaten Bantul sebanyak 246 kasus, Kabupaten Kulon Progo sebanyak 62 kasus, Kabupaten Gunungkidul sebanyak 50 kasus, dan Kabupaten Sleman sebanyak 320 kasus.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak Tajam, Warga Klaten Masih Nekat Gelar Hajatan dan Undang Ratusan Tamu

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU