> >

Kasus Positif Meningkat, Kapolri Terbitkan e-Book Pedoman Penanganan Klaster Covid-19

Sosial | 25 Juni 2021, 19:30 WIB
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo saat memberikan instruksi dalam sebuah acara. (Sumber: Dok. Divisi Humas Polri)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menerbitkan buku digital (e-book) tentang Pedoman Manajemen Kontijensi Penanganan Klaster Covid-19.

Buku panduan tersebut berisikan banyak hal terutama terkait dengan tahapan 3T (tracing, testing, dan treatment) serta 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas).

Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengungkapkan penerbitan buku digital ini merupakan bentuk kontribusi Polri dan dukungan kepada pemerintah dalam menekan laju penularan Covid-19 di Indonesia. 

"Hal ini semata-mata untuk menjunjung asas Salus Populi Suprema Lex Esto bahwa keselamatan masyarakat sebagai hukum tertinggi," kata Argo dalam keterangan tertulis, Jumat (25/6/2021). 

Menurut pemaparannya, e-book itu menjelaskan hal-hal yang harus dipersiapkan dalam satu wilayah, seperti penentuan posko dan pengendalinya ketika kontinjensi terjadi, memberdayakan posko PPKM mikro di desa/kelurahan sebagai kepanjangan posko kontinjensi.

Lalu terkait penyiapan sarana dan prasarana, seperti ambulans, peralatan swab antigen, APD, obat-obatan, formulir tracing, formulir pemantauan karantina/isolasi, media komunikasi, informasi, dan edukasi Covid-19. 

Baca Juga: Menkes, Kapolri dan Panglima TNI Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Massal di Mabes Polri

Serta lanjut Argo, membahas terkait penyiapan kebutuhan logistik atau dapur umum, penentuan tempat isolasi terpusat, dan rumah sakit rujukan.

Dia juga mengungkapkan bahwa dalam buku digital itu juga menganjurkan penutupan satuan wilayah terkecil, seperti RT atau bisa beberapa RT dalam satu desa/kelurahan jika sudah ada yang terpapar, serta kecepatan assessment terhadap hasil PCR, ketepatan, dan transparansi data.

Kendati demikian, Argo menyadari butuh adanya kerja sama yang sinergis dari masyarakat maupun instansi terkait untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Indonesia. 

Sebab itu, dia juga meminta agar seluruh pihak dapat menerapkan protokol kesehatan secara ketat sehingga pandemi Covid-19 ini dapat segera berakhir. 

"Semua ini butuh kerja sama, gotong royong, dan bahu-membahu untuk bangkit melawan Covid-19. Prinsip utama penanganan pandemi adalah mengutamakan keselamatan masyarakat dan petugas," tegas Argo.

Baca Juga: Saat Panglima TNI, Kapolri dan Menkes Turun Langsung Tinjau Vaksinasi Massal

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU