> >

Sering Ketemu Ketum Parpol, Pengamat: Ridwan Kamil Mulai Deg-Degan

Politik | 23 Juni 2021, 14:26 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil foto bersama dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk mengabadikan momen pertemuan mereka, Senin (21/6/2021). (Sumber: akun Instagram @ridwankamil)

JAKARTA, KOMPAS TV - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil acap kali meluangkan waktu untuk bertemu ketua umum partai politik (Parpol). Terbaru, kini pria yang karib disapa Emil itu sowan menemui menemui Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, di Jakarta pada Senin (21/6/20216).

Menanggapi hal itu, Pengamat Politik Hendri Satrio menilai Emil kini terlihar sudah mulai panik bila nanti dirinya tak diangkut untuk menjadi kontestan dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 oleh parpol. 

Ia menyebut gelagat dari mantan wali kota Bandung itu sudah tak lagi berambisi menjadi capres. Kini, dia yang terpenting dipinang partai, tak peduli posisinya nanti hanya cawapres. 

Baca Juga: Ridwan Kamil Temui Prabowo Subianto, Ada apa ?

"Ridwan kamil ini sudah mulai deg-degan, dan kelihatannya kalau dari kegenitan ini dia lebih ngincar jadi wapres daripada capres," kata Hendri kepada KOMPAS TV, Rabu (23/6/2021). 

Ia mengaku cukup menyayangkan bila dengan kualitas yang dimiliki seorang Emil hanya menjadi calon orang nomor dua di Indonesia. 

"Tapi kalau akhirnya belum apa-apa kelihatan sekali berkompetisi untuk jadi nomor dua kayak yang penting ada jabatan gitu. Sangat disayangkan sebetulnya. Sayang sekali ini Ridwan Kamil," ujarnya.

Menurut dia, Emil memang berpeluang bila untuk menjadi cawapres di Pilpres 2024. Sebab, dia memiliki ketokohan yang amat baik di mata masyarakat Jawa Barat. 

"Peluang dia jadi cawapres sangat besar karena dia kan gubernur Jawa Bara, cukup besar suaranya di sana dan sebaran Suku Sunda di Indonesia sangat bagus. Jadi kalau sekadar jadi kontestan menurut saya dia punya kans sangat tinggi," kata dia.

Sebelumnya, Ridwan Kamil mengaku meminta izin kepada Prabowo agar bisa berkomunikasi dengan dirinya secara langsung.

Menurut Ridwan Kamil, komunikasi langsung diperlukan agar bisa membahas beragam isu strategis khususnya.

Adapun tanggapan Prabowo, kata Ridwan Kamil, telah menyepakati permintaannya untuk berkomunikasi secara langsung.

"Tadi saya izin ke Pak Prabowo kalau boleh komunikasi bisa langsung, sehingga kalau ada apa-apa ada komunikasi," kata Emil dikutip dari Kompas.com, Selasa (22/6/2021).

"Jika ada yang harus diluruskan, bisa dengan mudah tanpa harus melewati banyak pintu. Beliau menyepakati agar komunikasi bisa lebih cepat langsung kepada beliau."

Lebih lanjut, Ridwan Kamil mengaku hubungannya dengan Ketua Umum Partai Gerindra itu sangat baik.

Hanya, kata dia, dulu terlalu banyak pintu yang harus ia lewati ketika ingin menghubungi Prabowo.

"Dari dulu juga sangat baik. Hanya dulu terlalu banyak pintu yang harus saya lewati," ujarnya.

Ridwan Kamil pun menepis anggapan jika pertemuannya dengan Prabowo disebut sebagai upaya rujuk.

Baca Juga: Ridwan Kamil Dorong Desa dan Kelurahan di Jabar Siapkan Ruang Isolasi Pasien Covid-19

Ia mengaku, secara pribadi menghormati Prabowo Subianto dan Partai Gerindra.

Terlebih, Gerindra menjadi salah satu partai pengusung Ridwan Kamil saat mengawali karier politiknya pada Pilkada Kota Bandung.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU