> >

Soal Bursa Calon Panglima TNI, Penasihat KSP Ungkap Sejumlah Peluang di Antara KSAD dan KSAL

Update | 17 Juni 2021, 21:25 WIB

KOMPAS.TV - Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto akan memasuki masa pensiun pada akhir tahun ini.

Terkait hal itu, dalam beberapa hari terakhir kembali mengemuka 2 nama kandidat calon panglima TNI.

Dua nama itu adalah Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana Yudo Margono.

Wakil Ketua Komisi III DPR dari Fraksi Nasdem, Ahmad Sahroni menilai, jika dilihat berdasarkan urutan seharusnya kali ini posisi Panglima TNI dijabat dari Matra TNI Angkatan Laut

Namun, Anggota Komisi I DPR, Fraksi PDIP, Effendi Simbolon memperkirakan Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal Andika Perkasa tepat untuk menjadi penerus Marsekal Hadi.

Sementara, Penasihat Kantor Staf Presiden, Andi Widjajanto mengatakan, Presiden sudah mengetahui sosok yang dibutuhkan untuk menjadi Panglima TNI. Andi menyebut, dalam memilih Calon Panglima TNI, Presiden bisa mengkombinasikan pendekatan rotasi dan pendekatan stabilitas politik.

Siapapun yang nantinya terpilih sebagai Panglima TNI, dia harus mampu meningkatkan profesionalitas dan kemampuan para prajurit TNI dalam menjaga keamanan NKRI.

Penasihat Senior Kantor Staf Presiden, Andi Wijayanto menyebutkan jika menilik dari faktor rotasi maka KSAL Laksamana Yudo Margono berpeluang, namun jika menilik faktor untuk menjaga stabilitas politik maka KSAD Jenderal Andika Perkasa yang lebih berpeluang.

Simak pembahasan selengkapnya mengenai bursa calon Panglima TNI bersama Penasihat Senior Kantor Staf Presiden, Andi Wijayanto serta Pengamat Militer dan Intelijen Ridlwan Habib.

Penulis : Anjani-Nur-Permatasari

Sumber : Kompas TV


TERBARU