> >

Kunjungi Dubes Arab Saudi, Kemenag Harap Indonesia Dapat Berangkatkan Jemaah Umrah

Agama | 17 Juni 2021, 17:12 WIB
Arab Saudi kembali menerbitkan visa umrah bagi jemaah Indonesia (Sumber: Dokumen Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tim Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) dan Pusat Kesehatan Haji, Kemenkes, berkunjung ke Kantor Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta, Rabu (16/6/2021). 

Bertemu dengan Duta Besar (Dubes) Arab Saudi Esaam Althaqafi, Sekretaris Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Ramadhan Harisman mengungkapkan harapan  agar Indonesia dapat memberangkatkan jemaah umrah.

"Kami sangat berharap Indonesia bisa memberangkatkan jemaah umrah, apalagi jika setelah penyelenggaraan haji nanti kondisi pandemi membaik," kata Ramadhan dikutip dari laman Kemenag, Kamis (17/6/2021). 

Dia juga mengatakan telah melakukan koordinasi lebih dini untuk membahas rencana penyelenggaraan dan pengaturan umrah 1443 H dengan Dubes Esaam Althaqafi. Diketahui, selama ini penyelenggaraan umrah biasanya dimulai pada Muharram, setelah musim haji.

Dalam kesempatan itu, Ramdhan juga menyampaikan apresiasi atas upaya Dubes Saudi ikut mengklarifikasi isu-isu perhajian, baik yang terkait diplomasi maupun kuota haji.

Adapun keputusan Arab Saudi dengan membatasi jemaah haji 1442 H hanya untuk domestik dan ekspatriat yang tinggal di Saudi juga disambut baik oleh Kemenag, mengingat langkah itu diambil demi memprioritaskan keselamatan jiwa jemaah.

Baca Juga: Antisipasi Jemaah Haji Berdesakan, Pemerintah Arab Saudi Luncurkan Robot Pembawa Air Zamzam

Di sisi lain, Dubes Saudi Esaam Althaqafi mengungkapkan  pemerintahannya masih fokus dalam penyelenggaraan haji 1442 H untuk domestik dan ekspatriat. 

Namun untuk umrah, Essam mengungkapkan pihakny masih akan melihat situasi yang terjadi. Dia berjanji akan segera memberikan informasi kepada pihak Kemenag jika ada kebijakan terbaru dari Saudi.

"Kami memahami Indonesia adalah pengirim jemaah haji terbesar. Jemaah umrahnya juga lebih satu juta setiap tahun. Bagi kami, Indonesia adalah mitra utama," kata Essam. 

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU