> >

Pembatalan Keberangkatan Jemaah Haji Tahun 2021 Harus Jadi Evaluasi Pemerintah untuk Tahun Mendatang

Breaking news | 3 Juni 2021, 14:23 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat Konferensi Pers Penjelasan Kebijakan Penyelenggaraan Ibadah Haji 1442 H/2021 M (Sumber: istimewa)

Baca Juga: Menag: Indonesia Batal Berangkatkan Calon Jemaah Haji 2021

Perseiapan matang haji tahun depan perlu dipersiapkan malai dari sekarang.

Sebab, Syam tidak ingin hal sama terjadi tahun ini. Menurutnya, batalnya pelaksanaan haji tahun ini karena pemerintah tak begitu memperjuangkan pelaksaan haji ini.

Bagi dia, pemerintah cenderung hanya menunggu. Tidak ada pergerakan. "Sibuk bicara kuota, padahal penerbangan dari Indonesia ke sana belum kelar," katanya.

"Penerbangan bisa, tapi hanya berlaku untuk visa diplomat dan pekerja," sambungnya.

Menurut Syam, pemerintah tidak ada tindakan, hanya menunggu keputusan dari Arab Saudi padahal sudah jelas kita blacklist masuk kenegaranya.

"Apa tindakan Presiden? Politik will-nya tidak ke sana," kata Syam bertanya ragu.

Baca Juga: Keputusan Ibadah Haji 2021 Segera Diumumkan, Menag Masih Belum Tahu Kriteria Arab Saudi

Meski begitu, Syam tidak bisa menutupi kerugian atau dampak dari dua tahun tak adanya perjalanan umrah dan haji.

Kata Syam, banyak angota-angoyanya yang gulung tikar. Menjual perusahaan biro mereka.

Saat Kompas.TV menghubungi Syam, ia menunjukkan beberapa biro haji yang dilelang.

Didaftar itu, tercantum 4 biro travel haji yang di jual. Mulai dari harga 100 juta hingga 650 juta.

Masing-masing biro itu berada di Bekasi, Kalsel dan 2 di DKI Jakarta.

Melihat kondisi itu, Syam kembali mengingatkan bahwa pemerintah mestinya menjadi pembatalan haji tahun ini sebagai cambuk untuk berbenah tahun depan.

"Katanya Indonesia negara Islam terbesar. Politik will pemerintah harus ke sana," terang Syam.

Baca Juga: Jika Jemaah Calon Haji Indonesia Tahun Ini Batal Berangkat Lagi, Masa Tunggu akan Semakin Lama

Penulis : Hedi Basri Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU