> >

Tak Terkait Kematian, BPOM Akan Lanjutkan Penyuntikan Vaksin AstraZeneca CTMAV547

Kesehatan | 27 Mei 2021, 17:39 WIB
Seorang tenaga kesehatan menunjukkan botol berisi vaksin Astrazeneca di Stuttgart, Jerman, Jumat (19/3/2021). (Sumber: Marijan Murat / dpa via AP)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah selesai melakukan pengujian mutu vaksin AstraZeneca bets CTMAV547 berupa uji sterilitas dan uji toksisitas abnormal.

Berdasarkan hasil pengujian tersebut, BPOM menyimpulkan tidak ada keterkaitan antara mutu Vaksin Covid-19 Astrazeneca nomor bets CTMAV547 dengan KIPI yang dilaporkan.

Oleh sebab itu, BPOM mengungkapkan vaksin Covid-19 tersebut dapat kembali digunakan.

"Untuk itu, Vaksin Covid-19 AstraZeneca nomor bets CTMAV 547 dapat digunakan kembali," kata BPOM dalam keterangan resminya yang diterima Kompas.TV, Kamis (27/5/2021). 

Sebelumnya BPOM sempat menghentikan sementara penggunaan vaksin tersebut, menyusul dengan adanya kasus kematian penerima vaksin AstraZeneca beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Satgas Covid-19 Tegaskan Kasus Pembekuan Darah Tak Terkait Vaksin AstraZeneca

Diketahui terdapat tiga orang yang meninggal dunia setelah disuntik vaksin AstraZeneca bets CTMAV547.

Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (Komnas KIPI) Hindra Irawan mengatakan, kasus meninggal dunia dialami lansia asal Jakarta, berusia 60 yang diyakini bukan karena vaksin AstraZeneca, melainkan memiliki penyakit radang paru-paru.

Selanjutnya untuk kasus yang terjadi di Ambon, KIPI mendapatkan data orang tersebut meninggal akibat terpapar Covid-19.

Sementara untuk kasus meninggalnya Trio Fauqi Virdaus, Hindra menuturkan saat ini tengah dilakukan proses autopsi dikarenakan dibutuhkan penelitian lebih lanjut demi adanya keterbukaan dan transparansi terkait apa yang terjadi.

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU