> >

Kemenkes Akan Tetap Gunakan Vaksin AstraZeneca, Terbukti Ampuh untuk Varian Baru Covid-19?

Kesehatan | 25 Mei 2021, 23:48 WIB
Vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca dan Universitas Oxford (Sumber: AP Photo)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menetapkan penggunaan vaksin AstraZeneca akan terus berlangsung karena mampu memberi manfaat yang jauh lebih besar.

Terlebih, menurut Juru Bicara (Jubir) Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi, saat ini masalah stok vaksin mesti diperhatikan lagi setelah terjadinya lonjakan kasus di dunia.

Para produsen vaksin pun diketahui lebih memilih mengutamakan program vaksinasi untuk masyarakat di negaranya sendiri terlebih dahulu.

“Saat ini semua negara sama-sama tengah membutuhkan vaksin. Jadi, vaksin merek apapun memiliki manfaat yang sama,” kata Nadia dalam keterangan pers, Senin (24/5/2021).

Baca Juga: Komnas KIPI Autopsi Jenazah Trio yang Meninggal Usai Disuntik Vaksin AstraZeneca

Sehingga, Nadia mengimbau masyarakat yang nantinya menjadi pasien vaksinasi untuk tidak memilih-milih vaksin Covid-19 yang akan digunakan.

Seorang pakar imunisasi, dr Elizabeth Jane Soepardi pun menjelaskan bahwa saat ini vaksin yang paling banyak digunakan di seluruh dunia adalah vaksin AstraZeneca.

Elizabeth menambahkan, bahkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan vaksin AstraZeneca aman dan efektif untuk melindungi tubuh dari risiko Covid-19 yang lebih serius.

"Efek samping (vaksin AstraZeneca), seperti kebas dan pegal pada daerah penyuntikan hingga demam tinggi, memiliki potensi yang kecil jika dibandingkan dengan risiko kematian akibat Covid-19,” jelasnya.

Baca Juga: Pfizer dan AstraZeneca Disebut Efektif Hadapi Varian India Covid-19 setelah Disuntik Dua Dosis

Bukan tak beralasan, klaim tesebut kemudian didukung hasil studi terbaru yang dikeluarkan oleh Public Health England (PHE).

Dalan penelitian PHE, disebutkan dua dosis vaksin AstraZeneca memiliki kemampuan mengurangi gejala kesakitan dari varian Covid-19 B.1.1.7 atau varian Inggris, sebesar 66 persen.

Sedangkan satu dosisnya, mengurangi gejala kesakitan dari varian Covid-19 B.1.1.7 atau varian Inggris, setelah tiga minggu disuntikan.

Selain itu, penelitian yang dilaksanakan pada 5 April hingga 16 Mei 2021 tersebut, mendapati bahwa dua dosis vaksin AstraZeneca juga ampuh memerangi varian Covid-19 B.1.617.2 dari India, hingga 60 persen.

Sementara, untuk satu dosisnya, terbukti 33 persen efektif mengurangi gejala kesakitan dari varian Covid-19 India setelah tiga minggu disuntikkan.

Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU