> >

Bareskrim Polri Turunkan Tim Usut Dugaan 297 Juta Data Kependudukan Indonesia Bocor di Internet

Peristiwa | 23 Mei 2021, 02:30 WIB
Ilustrasi hacker tengah meretas sebuah situs. (Sumber: Pixabay via Tribunnews.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri langsung bergerak cepat untuk mengusus kasus dugaan 297 juta data kependudukan Indonesia yang bocor di internet. Tim khusus pun diterjunkan untuk menangani kasus itu.

Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto pun mengakui bahwa pihaknya memberikan atensi khusus terkait dugaan kebocoran 279 juta data penduduk Indonesia di internet.

Untuk memastikan kebenaran dugaan kebocoran data kependudukan tersebut, Agus sudah mengintruksikan anak buahnya yang ada di Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri untuk menangani kasus tersebut.

Baca Juga: Polisi Sudah Buat Jadwal Pemanggilan Dirut BPJS Kesehatan Terkait Kebocoran 279 Juta Data Penduduk

"Sejak isu bergulir, saya sudah perintahkan Dirtipidsiber untuk melakukan lidik hal tersebut," kata Agus, Jumat (21/5/2021).

Menurut Agus, pihaknya sedang berkoordinasi dengan berbagai pihak dan instansi terkait untuk menelusuri kasus dugaan kebocoran data penduduk ini.

"Sedang dipersiapkan mindik (manajemen penyelidikan) untuk legalitas pelaksanaan anggota di lapangan. Saat ini dari Kominfo, Kependudukan dan BPJS sedang mendalami hal kebocoran tersebut," ungkap dia seperti dikutip dari Tribunnews.

Sebelumnya diberitakan KompasTV, jagad dunia maya dihebohkan dengan sebuah utas mengenai bocornya 279 juta data penduduk Indonesia. 

Baca Juga: Ini 15 Kategori Data 279 Juta Penduduk yang Bocor dan Dijual Online: Nama, NIK, Email, sampai NPWP

Akun @ndagels di Twitter menginformasikan kebocoran itu dan membuat heboh warganet.

Penulis : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU