> >

Indonesia Desak PBB Hentikan Kekerasan dan Gencatan Senjata di Palestina

Politik | 22 Mei 2021, 02:45 WIB
Menlu Retno Marsudi dalam sebuah keterangan pers di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta. (Sumber: Kemlu RI)

NEWYORK, KOMPAS.TV- Indonesia melalui Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyerukan penghentian kekerasan dan gencatan senjata demi menyelamatkan nyawa mereka yang tidak bersalah, termasuk perempuan dan anak-anak Palestina.

Pernyataan itu disampaikan Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi yang menghadiri Debat Umum Sidang Pleno ke-67, Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (SMU PBB), Kamis (20/05/2021) seperti dikutip dari setkab.go.id.

“Pendudukan dan agresi terus-menerus yang dilakukan Israel tidak hanya harus dikecam, tetapi juga merupakan pelanggaran berat terhadap hukum internasional. PBB harus segera mengambil tindakan nyata,” tegas Retno Marsudi.

Dalam pernyataannya, Retno Marsudi menegaskan bahwa kehadirannya ke Markas Besar PBB adalah demi kemanusiaan, demi keadilan masyarakat Palestina. Retno mengatakan, penghentian kekerasan dan aksi militer harus dihentikan untuk mencegah jatuhnya lebih banyak korban.

“Sidang Majelis Umum PBB perlu mendesak segera dilakukannya gencatan senjata yang berkelanjutan dan sepenuhnya dihormati,” katanya.

Baca Juga: Apa Itu Gencatan Senjata yang Disepakati Israel dan Palestina? Berhasilkah Meredam Konflik?

“Segala cara harus ditempuh untuk meredakan situasi secepatnya, dan kami mendukung upaya Sekjen PBB terkait hal tersebut,” tambahnya.

Retno menambahkan, untuk mencegah terulangnya kebrutalan Israel diperlukan kehadiran internasional (international presence) di Al-Quds.

Tujuannya, untuk memantau dan memastikan keselamatan rakyat Palestina serta melindungi status Al-Haram Al-Sharif sebagai tempat suci tiga agama.

Selain itu, Retno Marsudi mengatakan Indonesia ingin ada kepastian soal akses bantuan kemanusiaan dan perlindungan warga sipil.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU