> >

Benahi Jalur Pantai Selatan Jawa, Menteri PUPR: Pemandangannya Indah, Banyak Objek Wisata

Wisata | 20 Mei 2021, 17:47 WIB
Pekerjaan peningkatan kamantapan Jalan Pantai Selatan (Pansela) Jawa sepanjang 1.604 kilometer yang membentang dari Provinsi Banten hingga Jawa Timur, terus dikebut. (Sumber: Kementerian PUPR)

JAKARTA, KOMPAS.TV –  Pemerintah tengah membenahi jalur pantai selatan Jawa untuk menggerakkan wisata dan menekan kesenjangan ekonomi dengan wilayah pantai utara Jawa.

Peningkatan kualitas jalur pantai selatan Jawa sepanjang 99,6 kilometer ditargetkan selesai pada Februari 2023.

Peningkatan kualitas jalan itu meliputi 9 ruas/seksi

Di antaranya Ruas/Seksi 1 dan 2 di wilayah Jawa Tengah sepanjang 10,65 km dan Seksi 3, 4, 5 di wilayah DI Yogyakarta sepanjang 17,32 km.

Selain itu, Seksi 6, 7, 8, 9 di wilayah Jawa Timur sepanjang 71,69 km.

Melansir dari Kompas.id (20/5/2021), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basoeki Hadimoeljono mengatakan, peningkatan kondisi jalan pantai selatan Jawa diharapkan dapat menjadikannya sebagai jalur wisata di pesisir pantai selatan serta memperlancar konektivitas Pulau Jawa bagian selatan.

Upaya itu untuk mengurangi kesenjangan dengan wilayah pantai utara (pantura) Jawa yang potensi ekonominya lebih maju.

“Kita terus promosikan Jalur Pansela (Pantai Selatan) Jawa supaya orang tertarik lewat selatan. Sebab, tidak hanya jalannya yang bagus, tetapi juga memiliki pemandangan yang indah dan terdapat banyak obyek wisata,” kata Basoeki, dalam siaran pers, Rabu (19/5/2021).

Baca Juga: Memasuki Pemberlakuan Larangan Mudik, Empat Titik Jalur Lintas Selatan di Kebumen akan Disekat

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali, Kementerian PUPR, Achmad Subki mengatakan, pembangunan jalan pantai selatan di Jawa Timur terbagi menjadi empat seksi.

Di antaranya adalah Seksi 6 Ruas Prigi-batas Kabupaten Tulungagung-Kretek-Brumbun sepanjang 17,78 km.

Lalu Seksi 7 ruas batas Kabupaten Tulungagung-Serang-batas Malang sepanjang 12,85 km.

Selain itu ada Seksi 8 ruas Jarit-Puger sepanjang 23,18 km.

Terakhir Seksi 9 ruas Simpang Balekambang-Kedungsalam sepanjang 17,87 km.

Seksi 6 tersebut merupakan penghubung dua obyek wisata yang cukup besar, yaitu Pantai Gemah dan Pantai Prigi.

Perkembangan konstruksi di Seksi 6 hingga pekan kedua Mei 2021 sudah mencapai 31,63 persen.

Seksi 6 merupakan area perbukitan yang secara topografi membutuhkan teknologi khusus karena banyaknya bebatuan.

Adapun perkembangan konstruksi Seksi 7 mencapai 53,01 persen dan ditargetkan selesai pada Februari 2022.

Sementara itu, Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno mengungkapkan, kelemahan mendasar proyek pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan adalah tidak ditopang dengan penyediaan sistem transportasi.

Tanpa penyediaan angkutan umum memadai akan sulit berharap pergerakan masyarakat dan ekonomi wilayah.

“Perlu didorong penyediaan bus-bus perintis sehingga orang tertarik ke sana dengan angkutan yang tersedia,” katanya.

Baca Juga: Larangan Mudik Lebaran, Jalan Daendels Pantai Selatan DIY Bakal Ditutup

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU