> >

Mahfud Sebut Lokasi dan Anggota Kelompok Teroris di Papua Sudah Teridentifikasi

Politik | 19 Mei 2021, 21:57 WIB
Menteri Koordinator Bidan Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD saat melakukan konferensi pers Kamis, (29/4/2021) (Sumber: Tangkapan Layar KompasTV)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Menkopolhukam Mahfud MD memastikan aparat keamanan sudah memetakan lokasi kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.

Menurut Mahfud saat ini aparat keamanan sedang berusaha untuk menguasai lima tempat KKB yang sudah dipetakan.

Dalam proses penguasaan lokasi KKB, Mahfud menjelaskan aparat keamanan tetap melakukan penyisiran untuk mencegah munculnya korban dari masyarakat sipil.

Baca Juga: Mahfud MD: Pemerintah akan Menumpas Habis Kelompok Teroris Papua dan Mujahidin Indonesia Timur

“Jadi sudah diidentifikasi orangnya (KKB), teknis menembaknya juga sudah diatur harus dipastikan orangnya dan tidak menyasar ke orang lain, sehingga bukan warga sipil yang kena,”ujar Mahfud saat jumpa pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (19/5/2021).

Lebih lanjut Mahfud menjelaskan pemerintah sudah mendata kelompok teroris yang selama ini meresahkan masyarakat.

Hal ini sekaligus menepis anggapan bahwa penanggulangan kelompok teroris di Papua akan menyasar pada masyarakat sipil.

Menurut Mahfud kelompok teroris di Papua hanya sebagian kecil dari tiga gerakan di Papua.

Pertama gerakan politik yang menyatakan Papua Merdeka.

Kedua gerakan klandestin yang bergerak secara diam-diam dan rahasia.

Untuk kedua kelompok ini pemerintah melakukan pendekatan kesejahteraan dan kedamaian.

Baca Juga: Negara Disebut Suka Keruk Kekayaan Papua, Mahfud Angkat Bicara, Ini Datanya!

Ketiga yakni kelompok teroris yang anggotanya sudah terdata oleh pemerintah.

Namun bagi kelompok politik dan klandestin yang melakukan kekacauan masyarakat serta memenuhi unsur UU Terorisme maka pendekatan yang dilakukan akan sama seperti kelompok teroris.

“Sudah puluhan tahun kita menangani ini tidak selesai-selesai, karena pendekatannya dialog dulu. Kita tidak punya target selama kelompok ini masih ada aparat penegak hukum akan terus bekerja,” ujar Mahfud.

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU