> >

Jokowi: 1,1 Persen Warga Nekat Mudik saat Periode Larangan Mudik Berlangsung

Sosial | 18 Mei 2021, 19:54 WIB
Presiden Jokowi saat meninjau vaksinasi Covid-19 Gotong Royong di PT Unilever, Jababeka, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (18/5/2021). (Sumber: Tangkapan Layar Youtube Setpres)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo mengatakan masih banyak masyarakat yang nekat mudik pada Lebaran tahun ini. 

Berdasarkan paparan Jokowi, setidaknya 1,1 persen penduduk Indonesia atau sejumlah 1,5 juta orang pulang ke kampung halaman selama masa larangan mudik berlaku yakni pada 6-17 Mei 2021. 

"Memang 1,1 (persen) kelihatannya kecil sekali, tetapi kalau dijumlah ternyata masih besar sekali, 1,4 sekian, 1,5 juta orang yang masih mudik," kata Jokowi saat memberikan arahan kepada kepala daerah se-Indonesia yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (18/5/2021).

Menurut Jokowi, ada 33 persen masyarakat yang menyatakan ingin pulang kampung sebelum diberlakukannya larangan mudik oleh pemerintah. 

Setelah pemerintah mengumumkan larangan mudik, angka ini disebut turun menjadi 11 persen. 

Lalu setelah kebijakan larangan mudik disosialisasikan, angka tersebut kembali turun menjadi 7 persen. 

Saat periode larangan mudik berlangsung, jumlah warga yang nekat mudik turun menjadi 1,5 juta atau 1,1 persen. Menurut Jokowi, angka ini turun karena adanya berbagai penyekatan dan penghentian operasional sejumlah moda transportasi.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Perdana Vaksin Gotong Royong di Jababeka

Jokowi meminta jajarannya untuk mengantisipasi dan mewaspadai berbagai resiko adanya lonjakan kasus virus Covid-19 paska mudik Lebaran 2021, meskipun ia berharap hal ini tidak terjadi. 

"Pasca Lebaran hati-hati, betul-betul kita harus waspada karena berpotensi (peningkatan) jumlah kasus baru Covid-19," kata Jokowi. 

Penulis : Hasya Nindita Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU