> >

Warganet Soal kerumunan Ancol, Bandingkan dengan Larangan Ziarah hingga Takut Seperti Kasus di India

Peristiwa | 15 Mei 2021, 21:14 WIB
Ilustrasi kerumunan wisatawan di Pantai Ancol (Sumber: KOMPAS.COM/JIMMY RAMADHAN AZHARI)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kunjungan wisatawan ke Pantai Ancol, Jakarta pada Jumat (14/5/2021), membeludak, mencapai kisaran 39.000-an pengunjung. Bahkan soal lonjakan pengunjung Ancol pun menjadi trending topic di Twitter.

Kerumunan wisatawan di Ancol dikhawatirkan bakal memicu terjadinya klaster baru penyebaran Covid-19.

Welcome cluster Ancol dan Ragunan!” tulis @ardidudidu.

“Ancol super spreader,” tulis @syahirularif.

“Taman Impian Jaya Ancol. Welcome Covid19,” tulis @UmarAlChelsea_

Selain itu, tidak sedikit warganet yang membandingkan kerumunan kunjungan wisatawan yang mandi di Pantai Ancol, mirip dengan yang dilakukan warga India saat melakukan ritual mandi di Sungai Gangga yang diduga menjadi pemicu terjadinya gelombang tsunami Covid-19.

“Wah…mirip yang di sungai Gangga India,” tulis @ehcahyono.

“Terwakilkan comment-nya dan aku jadi ngeri inget India,” sambung @itsme_gee.

“Belajar dari kasus Covid di India. Tolong jaga hati yang membela diri untuk tidak mudik bertemu keluarga. Apa memang mau Indonesia lumpuh karna kasus Covid semakin meningkat?” tulis @SQudsyyiah.

Warganet semakin geram lantaran di satu sisi Pemerintah Provinsi DKI membuka Pantai Ancol untuk umum pada hari kedua Lebaran, namun di sisi lain mengeluarkan kebijakan larangan ziarah kubur.

Penulis : Baitur Rohman Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU